Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Pengumuman CPNS: Buntut Moratorium CPNS, Honorer K2 Ancam Mogok Nasional - CPNS 2014

Written By Unknown on Minggu, 30 November 2014 | 22.23

Rencana pemerintah untuk melakukan penghentian sementara (moratorium) rekrutmen CPNS mulai tahun 2015 hingga lima tahun ke depan, memantik reaksi keras kalangan pendidikan, terutama honorer K2.Mereka mengancam akan melakukan aksi mogok nasional dengan turun ke jalan sebagai bentuk penolakan atas rencana kebijakan tersebut.

Ketua Dewan Koordinator Honorer Indonesia (DKHI) Cabang Kuningan, Udin Zaenal Abidin menyatakan, sangat menyayangkan jika pemerintah akan menerapkan kebijakan moratorium pengangkatan CPNS.

Pasalnya, selain para honorer, juga hak masyarakat yang berharap menjadi CPNS. Padahal, lanjutnya, tiap tahunnya banyak PNS yang pensiun, sehingga butuh PNS generasi berikutnya.

"Harus saya katakan, banyak yang gelisah dengan pernyataan menpan yang baru itu. Bukan hanya honorer K2 yang tidak akan terselesaikan, tapi masyarakat umum juga merasa tidak diberikan kesempatan menjadi CPNS," jelas Udin kepada Radar Cirebon.

Oleh karena itu, DKHI Kuningan menolak tegas adanya rencana moratorium tersebut. Jika pemerintah ngotot, pihaknya akan menurunkan massa menggelar aksi di jalan-jalan. Dengan demo besar-besaran, diharapkan pemerintah bisa melihat kondisi ril di masyarakat.
"Kami sudah melakukan pertemuan dengan anggota di gedung PGRI, dan honorer sepakat akan melakukan demo nasional kalau ini memang terjadi," jelas dia.

Dikatakan, bagi honorer K2, moratorium tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan bahwa K2 yang diverifikasi dan validasi, ditambah Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dari bupati, bakal segera diangkat. "Menjadi CPNS harapan para honorer. Sebab, untuk berkerja di tempat lain sudah tidak mungkin karena faktor usia," tegas Udin.

Bukan hanya honorer, masyarakat umum yang saat ini banyak mencari kerja pun kecewa mendengar informasi moratorium CPNS selama lima tahun itu.

"Ketika Kuningan tahun 2014 tidak membuka formasi saya rela mendaftar di daerah lain. Tapi kalau semuanya distop saya mau mencoba di mana? Sedangkan bekerja di swasta di Kuningan cukup sulit," ucap Dina Setiawati warga Kelurahan/Kecamatan Kuningan.

Dia berharap ada perubahan aturan agar tidak meresahkan. Dina lebih setuju kebutuhan diserahkan kepada daerah, sementara pusat hanya menyetujui usulan.


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS: 90 CPNS Mendapatkan Surat Keputusan - CPNS 2014

Written By Unknown on Sabtu, 08 November 2014 | 22.23

Sebanyak 90 calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari Walikota Pekalongan, dr HM Basyir Ahmad, Senin (3/11) di ruang Amarta.

Dari 90 CPNS tersebut didominasi oleh tenaga honorer karegori 2 sebanyak 88 orang, sedangkan sisanya adalah formasi khusus untuk dokter sebanyak 2 orang.

Dalam sambutannya, Walikota dr HM Basyir Ahmad mengatakan, Pemkot Pekalongan mengajukan sebanyak 96 orang untuk diangkat CPNS, namun hanya dikabulkan oleh pusat sebanyak 90, sisanya sebanyak 6 orang tidak masuk dengan alasan bermasalah pada administrasi.

"Kemarin kami mengajukan 94 tenaga honorer k2, dan dua orang formasi khusus dokter untuk diberi pengangkatan CPNS, namun kami diberitahu bahwa hanya 90 orang yang dikabulkan, sedangkan sisanya tidak dikabulkan, dengan alasan administrasi, namun hingga kini kami masih menunggu kejelasannya,"ucapnya.

Kepada para penerima SK, Walkot berharap mereka bisa mengemban amanah dengan baik, dengan cara meningkatkan kinerjanya. Hal ini karena mereka merupakan orang yang tepilih dari sekian banyak peserta.

"Pemberian SK CPNS itu adalah amanah bagi yang menerima, oleh karena itu meraka yang menerima SK hari ini harus bisa bekerja maksimal, karena dengan diangkat sebagai CPNS maka penghasilan pun akan naik."

Saat ini di Kota Pekalongan ada sekitar 4.100 PNS, jumlah itu menurut Basyir akan dipertahankan, agar seimbang dengan biaya belanja pegawai.

"Idealnya satu PNS melayani 100 masyarakat, ini yang mau saya buat, sehingga jumlah PNS yang diperlukan oleh Pemkot tidak perlu terlalu banyak,"imbuhnya.

Solusi lain agar jumlah pegawai tidak terlalu banyak namun pelayanan bisa maksimal? Walikota menyebut dengan membentuk BLUD. Seperti yang sudah dilakukan pada sektor kesehatan.

"Dengan BLUD kita bisa memberi pelayanan maksimal, namun tidak perlu banyak pegawai Negeri Sipil (PNS), buktinya adalah yang saat ini berjalan BLUD puskesmas. Tidak menutup  kemungkinan sektor pendidikan juga bisa dibuat BLUD,"pungkasnya.


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS: Pemprov Surabaya Protes Moratorium CPNS - CPNS 2014

Written By Unknown on Jumat, 07 November 2014 | 22.23

Rencana pemerintah pusat melakukan moratorium pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) selama lima tahun memantik reaksi Gubernur Soekarwo. Menurut dia, kebijakan itu sulit dilaksanakan. Sebab, di lingkungan pemerintahan di Jatim, saat ini masih kekurangan PNS sekitar 12 ribu orang.

Setelah kabinet pemerintahan Presiden Jokowi, ada beberapa perubahan kebijakan yang cenderung spontan. Padahal, kebijakan itu bakal berdampak besar di daerah.

"Baru dibentuk menteri, belum apa-apa langsung lima tahun mau moratorium,'' ungkap Pakde Karwo, panggilan akrab Soekarwo.

Sebelumnya, rencana kebijakan moratorium PNS itu disinggung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi. Menurut kabar, rencana itu dilaksanakan mulai tahun depan. Tujuannya, mengevaluasi efektifitas jumlah dan kinerja PNS yang sudah ada.

"Kami belum tahu moratorium yang dimaksud seperti apa,'' ujarnya.

Jika dilaksanakan, moratorium tersebut bisa merugikan tenaga honorer K-2 yang belum diangkat menjadi PNS. Begitu juga bagi masyarakat yang ingin menjadi PNS. Padahal, kebutuhan PNS di Jatim cukup banyak. ''Kasihan yang sudah menunggu lama untuk jadi PNS,'' jelasnya.

Ketika dihubungi secara terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Jatim Akmal Boedianto menyatakan, pihaknya masih belum mendapat penjelasan resmi mengenai moratorium itu. Namun, jika hal tersebut dilakukan, tentu akan berdampak pada kinerja di lingkup pemprov.

"Kami masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah,'' paparnya.

Menurut Akmal, jumlah kebutuhan PNS masih cukup besar. Berdasar hasil kalkulasi sementara, kekurangannya mencapai 12 ribu orang. Hampir setiap tahun, lanjut dia, PNS yang pensiun berjumlah sekitar seribu orang.
"Bayangkan jika moratorium dilakukan selama lima tahun, pekerjaan di setiap SKPD bisa keteteran," ungkapnya.

Lebih lanjut Akmal menjelaskan, kebutuhan 12 ribu PNS tersebut mayoritas berada di kelompok kesehatan dan tenaga teknis. Kebutuhan itu sangat penting karena menyangkut pelayanan dasar.

"Belum lagi tenaga teknis di bina marga dan pertanian banyak yang pensiun," tambahnya.

Akmal manambahkan, pemprov akan memberikan masukan kepada pusat soal rencana moratorium PNS tersebut.

"Sebab, pusat belum tahu kondisi riil di daerah," katanya.


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS: Peserta Tes CPNS Disarankan Dahulukan Soal yang Mudah - CPNS 2014

Written By Unknown on Kamis, 06 November 2014 | 22.23

Home » CPNS » Pengumuman CPNS: Peserta Tes CPNS Disarankan Dahulukan Soal yang Mudah - CPNS 2014
November 7th, 2014 • RelatedFiled Under

Para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan melaksanakan tes kompetensi dasar (TKD) dengan sistem computer assisted test (CAT) disarankan agar mengerjakan soal-soal yang dianggap mudah terlebih dulu.

Mulanya peserta harus verifikasi data yang dimulai 30 menit sebelum sesi TKD. Setelah itu nantinya setiap kelompok peserta diberikan satu sesi untuk mengikuti TKD selama 120 menit.

Setiap sesi dibagi menjadi dua proses, 30 menit untuk pra tes dan latihan. Serta 90 menit untuk pelaksanaan TKD (pengerjaan soal) untuk 100 soal. Peserta tes CPNS hanya mendapat waktu sekitar 54 detik untuk mengerjakan satu soal pada TKD.

Untuk menyiasati hal itu, Wakil Kepala BKN Bima Haria Wibisana menyarankan agar peserta mengerjakan soal-soal yang dianggap mudah terlebih dulu. Soal yang sulit dilewati terlebih dahulu. Baru kemudian sisa waktu yang ada dapat digunakan untuk mengerjakan soal lainnya yang lebih sulit.

"Karena soal yang sudah dikerjakan akan berubah warna dari merah menjadi hijau pada bagian bawah, jadi peserta tahu mana nomor soal yang belum dikerjakan," ujar Bima melalui rilis tertulisnya  Rabu (8/10/2014).

Pelaksanaan tes itu sendiri dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah ditentukan berdasarkan zona tes yang telah dipilih, nama-nama peserta, tempat dan waktu atau sesi pelaksanaan TKD yang telah ditetapkan.

Posting Pusat Pengumuman CPNS Indonesia (PPCI) lainnya:

Subscribe to RSS headline updates from:
Powered by FeedBurner


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS: Peserta TKD CPNS Kesulitan di Soal Wawasan Kebangsaan - CPNS 2014

Written By Unknown on Rabu, 05 November 2014 | 22.23

Peserta yang mengikuti Tes Kompetensi Dasar (TKD) CPNS 2014 banyak yang sudah keluar ruangan tes. Padahal, waktu yang disediakan untuk mengerjakan soal masih tersedia.

"Sudah enggak tahu lagi jawabannya, mau diubah juga enggak tahu tapi sudah dijawab semua, yaudah keluar aja," ungkap Reni Tri Oktaviyanti ketika ditemui Sindonews usai melaksanakan tes TKD di Gedung BKN, Jakarta.

Wanita asal Pacitan Jawa Timur itu mengaku khawatir setelah melihat nilai hasil tesnya yang tertera di layar televisi Badan Kepegawaian Nasional (BKN). "Ada salah satu soal yang kurang dari nilai ambang batas, jadi deg-degan takut enggak lolos," ucapnya.

Reni menjelaskan, total nilai untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 55 poin, Tes Intelegensia Umum (TIU) 110 poin, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 147 poin.

"Yang paling susah itu TWK, susah karena banyak undang-undangnya aku enggak ngerti, aku kurang 15 poin. Kalau yang paling mudah TKP karena hanya pandangan kita aja," ucap dia.

Sebelumnya, Kasubag Publikasi dan Pengolahan Informasi BKN Tomy Donardi menyampaikan passing grade pada tahun lalu untuk Tes Intelegensia Umum (TIU) 75, 70 untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan 105 untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

"Untuk tahun ini, TKP dinaikkan menjadi 126, sehingga jumlah totalnya menjadi 271," ujar Tomy.

Namun, Tomy mengingatkan, walaupun total nilai peserta tinggi tetapi jika ada salah satu kelompok soal yang tidak memenuhi passing grade, peserta tes tetap tidak lulus. "Jadi selain nilainya harus tinggi, peserta harus memenuhi passing grade," ungkap Tomy.

Selanjutnya, bagi peserta seleksi CPNS yang dinyatakan lolos TKD, dapat mengikuti tahap seleksi lanjutan, yakni tes kompetensi bidang (TKB) untuk instansi yang menyelenggarakan, sesuai regulasi tentunya.


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS: Peserta TKD CPNS Kesulitan di Soal Wawasan Kebangsaan - CPNS 2014

Written By Unknown on Selasa, 04 November 2014 | 22.23

Peserta yang mengikuti Tes Kompetensi Dasar (TKD) CPNS 2014 banyak yang sudah keluar ruangan tes. Padahal, waktu yang disediakan untuk mengerjakan soal masih tersedia.

"Sudah enggak tahu lagi jawabannya, mau diubah juga enggak tahu tapi sudah dijawab semua, yaudah keluar aja," ungkap Reni Tri Oktaviyanti ketika ditemui Sindonews usai melaksanakan tes TKD di Gedung BKN, Jakarta.

Wanita asal Pacitan Jawa Timur itu mengaku khawatir setelah melihat nilai hasil tesnya yang tertera di layar televisi Badan Kepegawaian Nasional (BKN). "Ada salah satu soal yang kurang dari nilai ambang batas, jadi deg-degan takut enggak lolos," ucapnya.

Reni menjelaskan, total nilai untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 55 poin, Tes Intelegensia Umum (TIU) 110 poin, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 147 poin.

"Yang paling susah itu TWK, susah karena banyak undang-undangnya aku enggak ngerti, aku kurang 15 poin. Kalau yang paling mudah TKP karena hanya pandangan kita aja," ucap dia.

Sebelumnya, Kasubag Publikasi dan Pengolahan Informasi BKN Tomy Donardi menyampaikan passing grade pada tahun lalu untuk Tes Intelegensia Umum (TIU) 75, 70 untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan 105 untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

"Untuk tahun ini, TKP dinaikkan menjadi 126, sehingga jumlah totalnya menjadi 271," ujar Tomy.

Namun, Tomy mengingatkan, walaupun total nilai peserta tinggi tetapi jika ada salah satu kelompok soal yang tidak memenuhi passing grade, peserta tes tetap tidak lulus. "Jadi selain nilainya harus tinggi, peserta harus memenuhi passing grade," ungkap Tomy.

Selanjutnya, bagi peserta seleksi CPNS yang dinyatakan lolos TKD, dapat mengikuti tahap seleksi lanjutan, yakni tes kompetensi bidang (TKB) untuk instansi yang menyelenggarakan, sesuai regulasi tentunya.


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS: Peserta TKD CPNS Kesulitan di Soal Wawasan Kebangsaan - CPNS 2014

Written By Unknown on Senin, 03 November 2014 | 22.23

Peserta yang mengikuti Tes Kompetensi Dasar (TKD) CPNS 2014 banyak yang sudah keluar ruangan tes. Padahal, waktu yang disediakan untuk mengerjakan soal masih tersedia.

"Sudah enggak tahu lagi jawabannya, mau diubah juga enggak tahu tapi sudah dijawab semua, yaudah keluar aja," ungkap Reni Tri Oktaviyanti ketika ditemui Sindonews usai melaksanakan tes TKD di Gedung BKN, Jakarta.

Wanita asal Pacitan Jawa Timur itu mengaku khawatir setelah melihat nilai hasil tesnya yang tertera di layar televisi Badan Kepegawaian Nasional (BKN). "Ada salah satu soal yang kurang dari nilai ambang batas, jadi deg-degan takut enggak lolos," ucapnya.

Reni menjelaskan, total nilai untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 55 poin, Tes Intelegensia Umum (TIU) 110 poin, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 147 poin.

"Yang paling susah itu TWK, susah karena banyak undang-undangnya aku enggak ngerti, aku kurang 15 poin. Kalau yang paling mudah TKP karena hanya pandangan kita aja," ucap dia.

Sebelumnya, Kasubag Publikasi dan Pengolahan Informasi BKN Tomy Donardi menyampaikan passing grade pada tahun lalu untuk Tes Intelegensia Umum (TIU) 75, 70 untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan 105 untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

"Untuk tahun ini, TKP dinaikkan menjadi 126, sehingga jumlah totalnya menjadi 271," ujar Tomy.

Namun, Tomy mengingatkan, walaupun total nilai peserta tinggi tetapi jika ada salah satu kelompok soal yang tidak memenuhi passing grade, peserta tes tetap tidak lulus. "Jadi selain nilainya harus tinggi, peserta harus memenuhi passing grade," ungkap Tomy.

Selanjutnya, bagi peserta seleksi CPNS yang dinyatakan lolos TKD, dapat mengikuti tahap seleksi lanjutan, yakni tes kompetensi bidang (TKB) untuk instansi yang menyelenggarakan, sesuai regulasi tentunya.


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS: Peserta TKD CPNS Kesulitan di Soal Wawasan Kebangsaan - CPNS 2014

Written By Unknown on Minggu, 02 November 2014 | 22.23

Peserta yang mengikuti Tes Kompetensi Dasar (TKD) CPNS 2014 banyak yang sudah keluar ruangan tes. Padahal, waktu yang disediakan untuk mengerjakan soal masih tersedia.

"Sudah enggak tahu lagi jawabannya, mau diubah juga enggak tahu tapi sudah dijawab semua, yaudah keluar aja," ungkap Reni Tri Oktaviyanti ketika ditemui Sindonews usai melaksanakan tes TKD di Gedung BKN, Jakarta.

Wanita asal Pacitan Jawa Timur itu mengaku khawatir setelah melihat nilai hasil tesnya yang tertera di layar televisi Badan Kepegawaian Nasional (BKN). "Ada salah satu soal yang kurang dari nilai ambang batas, jadi deg-degan takut enggak lolos," ucapnya.

Reni menjelaskan, total nilai untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 55 poin, Tes Intelegensia Umum (TIU) 110 poin, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 147 poin.

"Yang paling susah itu TWK, susah karena banyak undang-undangnya aku enggak ngerti, aku kurang 15 poin. Kalau yang paling mudah TKP karena hanya pandangan kita aja," ucap dia.

Sebelumnya, Kasubag Publikasi dan Pengolahan Informasi BKN Tomy Donardi menyampaikan passing grade pada tahun lalu untuk Tes Intelegensia Umum (TIU) 75, 70 untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan 105 untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

"Untuk tahun ini, TKP dinaikkan menjadi 126, sehingga jumlah totalnya menjadi 271," ujar Tomy.

Namun, Tomy mengingatkan, walaupun total nilai peserta tinggi tetapi jika ada salah satu kelompok soal yang tidak memenuhi passing grade, peserta tes tetap tidak lulus. "Jadi selain nilainya harus tinggi, peserta harus memenuhi passing grade," ungkap Tomy.

Selanjutnya, bagi peserta seleksi CPNS yang dinyatakan lolos TKD, dapat mengikuti tahap seleksi lanjutan, yakni tes kompetensi bidang (TKB) untuk instansi yang menyelenggarakan, sesuai regulasi tentunya.


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS: Peserta TKD CPNS Kesulitan di Soal Wawasan Kebangsaan - CPNS 2014

Written By Unknown on Sabtu, 01 November 2014 | 22.23

Peserta yang mengikuti Tes Kompetensi Dasar (TKD) CPNS 2014 banyak yang sudah keluar ruangan tes. Padahal, waktu yang disediakan untuk mengerjakan soal masih tersedia.

"Sudah enggak tahu lagi jawabannya, mau diubah juga enggak tahu tapi sudah dijawab semua, yaudah keluar aja," ungkap Reni Tri Oktaviyanti ketika ditemui Sindonews usai melaksanakan tes TKD di Gedung BKN, Jakarta.

Wanita asal Pacitan Jawa Timur itu mengaku khawatir setelah melihat nilai hasil tesnya yang tertera di layar televisi Badan Kepegawaian Nasional (BKN). "Ada salah satu soal yang kurang dari nilai ambang batas, jadi deg-degan takut enggak lolos," ucapnya.

Reni menjelaskan, total nilai untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 55 poin, Tes Intelegensia Umum (TIU) 110 poin, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 147 poin.

"Yang paling susah itu TWK, susah karena banyak undang-undangnya aku enggak ngerti, aku kurang 15 poin. Kalau yang paling mudah TKP karena hanya pandangan kita aja," ucap dia.

Sebelumnya, Kasubag Publikasi dan Pengolahan Informasi BKN Tomy Donardi menyampaikan passing grade pada tahun lalu untuk Tes Intelegensia Umum (TIU) 75, 70 untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan 105 untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

"Untuk tahun ini, TKP dinaikkan menjadi 126, sehingga jumlah totalnya menjadi 271," ujar Tomy.

Namun, Tomy mengingatkan, walaupun total nilai peserta tinggi tetapi jika ada salah satu kelompok soal yang tidak memenuhi passing grade, peserta tes tetap tidak lulus. "Jadi selain nilainya harus tinggi, peserta harus memenuhi passing grade," ungkap Tomy.

Selanjutnya, bagi peserta seleksi CPNS yang dinyatakan lolos TKD, dapat mengikuti tahap seleksi lanjutan, yakni tes kompetensi bidang (TKB) untuk instansi yang menyelenggarakan, sesuai regulasi tentunya.


22.23 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger