Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Pengumuman CPNS 2013: Cegah korupsi, Ahok usul gaji PNS dinaikkan - PPCI

Written By Unknown on Minggu, 31 Maret 2013 | 22.23

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin menghilangkan stigma negatif di masyarakat yang menyebutkan pegawai negeri suka korupsi. Caranya dengan memaksimalkan jumlah gaji yang diterima.

Menurut Ahok, korupsi di kalangan pegawai negeri marak karena gaji dan tunjangan yang kecil dan tidak mencukupi kebutuhan.

"Misalkan kalau bupati yang jujur hanya digaji Rp 5-6 juta, mana cukup, kan tidak lucu. Sementara professional di bank bisa Rp 150-200 juta per bulan gajinya. Itu besar tidak sesuai dengan kondisi rakyat kita. Kalau memang tidak sesuai tangkap saja pejabat dengan gaji kecil tapi bisa bermewah-mewahan. Kenapa tidak pernah teriak. Jangan pejabat digaji gaji besar lalu Anda teriak," jelas Ahok di Balai Kota Jakarta.

Apabila pejabat dengan gaji yang besar tapi kinerjanya bagus merupakan suatu hal yang wajar dengan catatan pejabat tersebut bersifat jujur dan tidak melakukan korupsi. Tapi sayang, yang terjadi malah sebaliknya.

Cara lainnya untuk mencegah korupsi dengan memeriksa secara rinci antara harta dan pajak yang dilaporkan dengan kenyataannya.

"Kalau mau berantas korupsi, kita harus dorong pembuktian terbalik harta pejabat. Waktu saya di DPR, saya mau dorong siapa pun jadi kepala daerah bukan hanya lapor harta ke KPK dan diperiksa benar atau tidak barang ada tidak. Harusnya periksa punya harta sekian pajak yang dibayar berapa," tambah Ahok.

Posting Pusat Pengumuman CPNS Indonesia (PPCI) lainnya:

Subscribe to RSS headline updates from:
Powered by FeedBurner



22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: Pejabat Diminta Adil Soal Pengangkatan CPNS Guru Honor - PPCI

Written By Unknown on Sabtu, 30 Maret 2013 | 22.23

Pejabat daerah yang menangani proses pengangkatan tenaga honor, khususnya guru, menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) baik dari kategori 1 (K-1) dan atau K-2 diingatkan untuk berlaku adil dan tidak menjalankan tugasnya secara sewenang-wenang."Jangan sekali-kali melakukan penyimpangan sehingga merugikan tenaga honor karena mereka telah melaksanakan tugas bertahun-tahun tanpa kenal lelah walaupun penghasilan yang terimanya setiap bulan sangat memprihatinkan," kata Sekretaris Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI-PGRI) Sumatera Utara usai menghadiri pertemuan 600-an guru honor Kota Medan di Hotel Madani, Medan.

Pertemuan ini diprakarsai pengurus PGRI Kota Medan untuk koordinasi sekaligus sosialisasi kode etik guru Indonesia kepada guru honor. Turut hadir Kadisdiksu, Kadisdik Kota Medan, Ketua PB-PGRI Pusat dan anggota Komite Pendidikan DPD RI, Prof Hj Damayanti Lubis.

Mahdi Ibrahim menyampaikan harapannya itu berdasarkan hasil pantauan dan laporan dari guru honor itu sendiri, termasuk yang terungkap dalam pertemuan tersebut. Untuk itu, dia berkata, "Kami minta masyarakat melakukan pengawasan. Demikian juga LSM dan unsur lainnya seperti DPD RI, DPRD, dewan pendidikan, PGRI dan DKGI."

Disebutkan, pengawasan bukan saja terhadap pejabat pengelola kepegawaian di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota, tetapi juga lebih penting terhadap pimpinan unit kerja, unit pelaksana teknis daerah (UPTD), kepala unit pelaksana teknis (KUPT), yayasan penyelenggara pendidikan dan kepala sekolah.

Pengawasan itu agar mereka tidak memberhentikan atau memecat tenaga honor yang telah lama mengabdi tanpa bukti pelanggaran disiplin yang prinsipil, termasuk pelanggaran kode etik profesi guru.

Dia mengharapkan pemerintah mempunyai beban tanggung jawab untuk menyelesaikan pengangkatan seluruh tenaga honor sampai 2014 baik K-1 maupun K-2.

Di sisi lain, dia juga mengingatkan para tenaga honor yang data dasar (database) mereka sudah final agar senantiasa melakukan pemantauan melalui perangkat teknologi informasi, karena bisa dilihat secara online, agar tidak ada upaya penghapusan data oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

Prioritaskan Kesejahteraan

Terhadap keluhan tenaga honor tentang penghasilan yang masih di bawah rata-rata upah minimum regional (UMR) daerah dan beban hidup harian yang kian berat, Mahdi Ibrahim yang juga Sekretaris Dewan Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (DPPSU) mendesak pemprov dan pemkab/pemko memprioritaskan kesejahteraan guru honor, termasuk guru non-PNS lainnya yang bertugas di sekolah umum, agama dan swasta.

Hal ini agar ada keadilan dan keseimbangan antara kewajiban dan hak. "Ini menjadi lebih penting ketika kita menilai kinerja pendidikan dan capaian mutu pendidikan di Sumut semakin tidak menggembirakan," tuturnya.

Melihat fenomena menurunnya capaian mutu pendidikan akhir-akhir ini, menurutnya, kita menaruh perhatian dan harapan kepada pasangan gubernur terpilih terhadap perubahan dan penguatan visi dan arah pembangunan pendidikan lima tahun ke depan.

Persoalan yang dirasakan perlu mendapat perhatian antara lain peningkatan mutu pada semua jenjang, pemerataan akses, kualitas manajemen dan tata kelola, serta pembangunan karakter.

"Untuk itu diperlukan koordinasi yang efektif antar daerah dan antar instansi terkait serta berangkat dari perencanaan yang visioner, terarah dan terukur," tutupnya.


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: Bogor Butuh 3.624 CPNS - PPCI

Written By Unknown on Jumat, 29 Maret 2013 | 22.23

Pemerintah Pusat akan membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 60 ribu pada Juli 2013 ini. Penerimaan CPNS tahun ini memang dikurangi 50 persen dari jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan pensiun sebanyak 120 ribu pegawai. Pengurangan ini dilakukan dalam rangka efisiensi PNS.

"Tahun ini kita terima CPNS formasi baru kuotanya sekitar 60 ribu orang," ujar Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (PAN)dan Reformasi Birokrasi (RB), Azwar Abubakar, kemarin. Data Kemenpan-RB, jumlah kuota penerimaan CPNS tahun berkurang bila dibandingkan dengan jumlah pegawai yang pensiun.

Sebab, penerimaan CPNS tahun 2013 akan difokuskan kepada kebutuhan daerah, lembaga atau departemen dengan mengedepankan azas kompetensi dan kelayakan. Dengan kata lain, lanjut Abubakar, penerimaan CPNS tahun 2013 ini akan disesuaikan dengan kebutuhan saja.

"Pola seperti ini harus dilakukan karena jumlah PNS sudah banyak berlebih. Jadi prinsipnya kami hanya menerima formasi CPNS yang paling dibutuhkan saja," jelasnya.

Menyambut itu, Pemkab Bogor langsung mengajukan kuota kursi sebanyak 3.624 orang. Kuota CPNS yang diajukan Pemkab Bogor dibagi ke dalam tiga formasi yakni tenaga pendidik sebanyak 2774 orang, kebutuhan tenaga Kesehatan sebanyak 600 orang, dan kebutuhan tenaga teknis strategis sebanyak 250 orang.

"Dari hasil rapat kami, untuk tahun 2013, Kabupaten Bogor akan mengajukan kuota sebanyak 3.624 CPNS," jelas Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor, Aty Guniarwati, kemarin.

Saat ini jumlah PNS di Kabupaten Bogor tercatat sebanyak 20.058 orang. Itu ditambah dengan jumlah tenaga honorer sebanyak 926 orang yang terdiri atas 600 tenaga kesehatan (dokter, bidan dan perawat,red) dan sisanya 426 orang tenaga honorer yang tersebar di semua SKPD.

"Malah jumlah itu juga belum dikurangi PNS yang pada pada tahun 2013 ini memasuki masa pensiun sebanyak 524 orang dan belum masuk PNS yang meninggal atau meminta mutasi ke   daerah lain," kata Ati.

Aty berharap, kemenpan dapat merealisasikan kebutuhan PNS minimal 20 persen dari usulan kuota 3.624 CPNS. Pasalnya pada pengajuan CPNS tahun 2012 lalu, Pemkab Bogor hanya mendapatkan jatah hanya 10 persen dari pengajuan.

"Tahun lalu kami mengajukan CPNS sebanyak 5700 orang, namun kita hanya diberi jatah sebanyak 354 orang," pungkasnya.


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: Polda Sulteng Temukan Lagi Dugaan Penipuan CPNS Rp2,1 Miliar - PPCI

Written By Unknown on Kamis, 28 Maret 2013 | 22.23

Tim penyidik Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) menemukan lagi dugaan penipuan terhadap sejumlah calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Banggai senilai Rp2,1 miliar.Dugaan tersebut muncul setelah petugas mengembangkan penyidikan terhadap tersangka lain dalam kasus penipuan CPNS yang kini ditahan di Polda Sulteng.

"Berdasarkan hasil penyelidikan atas kasus tersangka Ed yang masih buron, ditemukan lagi dugaan penipuan CPNS senilai Rp2,1 miliar," kata Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Sulteng Komisaris Rostin kepada Metrotvnews.com di Markas Polda Sulteng.

Menurutnya, Polda Sulteng saat ini sudah bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk mengejar tersangka Ed yang masih buron dan tinggal di Jakarta. Ia uga mengimbau kepada masyarakat yang menjadi korban penipuan dengan dalih menjadi CPNS segera melapor ke polres setempat untuk segera ditindaklanjuti.

Sebelumnya Polda Sulteng membongkar jaringan penipuan berkedok jaminan menjadi CPNS yang beraksi di sembilan kabupaten/kota di Sulteng. Dari hasil penyelidikan akhirnya petugas berhasil meringkus empat tersangka.

Menurut para tersangka, dalam praktik tersebut mereka mewajibkan para korban lulusan SMA untuk menyetor uang antara Rp25 juta hingga Rp30 juta. Sedangkan lulusan sarjana harus menyetor Rp40 juta per orang agar menjadi CPNS.

Aksi para tersangka berlangsung sejak 2008 hingga 2011. Sedangkan jumlah korban tercatat 467 orang dan tersebar di sembilan kabupaten/kota.

Posting Pusat Pengumuman CPNS Indonesia (PPCI) lainnya:

Subscribe to RSS headline updates from:
Powered by FeedBurner


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: Netralitas Birokrasi di Indonesia Perlu Diperbaiki - PPCI

Written By Unknown on Rabu, 27 Maret 2013 | 22.23

Netralitas birokrasi Indonesia dalam implementasi masih perlu diperbaiki. Selama pemerintah tidak tunduk pada undang-undang maka birokrasi itu tidak netral karena budaya politik berhubungan erat dengn budaya birokrasi. Jadi jika ingin memperbaiki sistem birokrasi juga harus perbaiki sistem politik.

Demikian dikemukakan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Prof. Dr. Eko Prasojo dalam Seminar Nasional Arah Kebijakan dalam Peningkatan Kualitas Aparatur Negara yang Bebas KKN di Kampus Universitas Pasundan, Jln. Lengkong, Kota Bandung.

"Birokarasi dan politik selalu bergandengan tangan. Kita butuhkan birokrasi yang netral bukan birokrasi yang memenuhi kepentingan politik secara parsial. Netralitas dalam implementasi masih perlu perbaikan," kata Prof. Eko.

Menurutnya, beberapa permasalahan sumber daya manusia aparatur
Indonesia antara lain rekrutmen yang tidak objektif dan kompetitif, promosi jabatan yang masih tertutup. Masih belum terbangunnya sistem dan budaya kinerja serta level remunerasi yang rendah dan tidak terkait dengan kinerja. "Berbicara dalam proses pengisian jabatan dan rekrutmen pegawai masih terkait dengan kedekatan perseorangan dan korupsi,"kata Prof. Eko.

Untuk membangun netralitas, lanjutnya, birokrasi salah satu caranya dengan proses pergantian jabatan tidak dilakukan secara tertutup tapi dilakukan secara terbuka Oleh karena itu, Rancangan Undang-undang (RUU) Aparatur Sipil Negara (ASN) tengah disusun. Tujuan utamanya untuk menjaga independensi dan netralitas ASN. Selain itu juga untuk meningkatkan kompetensi, kinerja, kesejahteraan dan integritas ASN. Perbaikan kualitas pelayanan publik dan memperkuat pengawasan serta akuntabilitas ASN juga menjadi sasaran RUU ASN.

Prof. Eko mengatakan dalam RUU ASN dipaparkan hal-hal baru seperti ASN sebagai profesi yang memiliki standar pelayanan profesi, menegakan kode etik dan kode perilaku profesi. Memiliki sistem pendidikab dan pelatihan profesi, standar sertifikasi profesi dan organisasi yang independen.

"RUU ini memberikan kesempatan lebih objektif pada lulusan perguruan tinggi bahwa masuk menjadi pegawai negeri sispil (PNS) tidak perlu bayar. Sekarang kami bangun sistem seleksi CPNS bukan kedekatan hubungan antar orang. Semua kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat," ujarnya.

Posting Pusat Pengumuman CPNS Indonesia (PPCI) lainnya:

Subscribe to RSS headline updates from:
Powered by FeedBurner


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: Pemerintah buka 60.000 formasi CPNS baru - PPCI

Written By Unknown on Selasa, 26 Maret 2013 | 22.23

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar mengatakan pemerintah kembali membuka lowongan 60.000 formasi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk 2013."Tahun ini kita terima CPNS formasi baru sekitar 60.000 orang," katanya disela penandatanganan Pencanangan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi Bagi Provinsi Sumut di Medan, Selasa.

Abubakar didampingi Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho menjelaskan penerimaan CPNS tahun 2013 ini akan diumumkan kuotanya pada Juli mendatang.

"Pada Juli nanti kuota penerimaan CPNS tahun 2013 sebanyak 60.000 ini sudah bisa diketahui. Jumlah ini sekitar 50 persen dari total jumlah PNS yang pensiun tahun 2013 yang mencapai 120.000 orang," ucap dia.

Abubakar juga menjelaskan, penerimaan CPNS tahun 2013 akan difokuskan kepada kebutuhan lembaga/departemen dengan mengedepankan azas kompetensi dan kelayakan.

Dengan kata lain, lanjut dia, penerimaan CPNS tahun 2013 ini akan disesuaikan dengan kebutuhan atau yang diperlukan saja.

"Pola seperti ini harus dilakukan karena jumlah PNS kita sudah banyak berlebih untuk satu lembaga/departemen.Jadi prinsipnya, kita hanya menerima formasi CPNS yang paling dibutuhkan saja," kata Abubakar. 

Posting Pusat Pengumuman CPNS Indonesia (PPCI) lainnya:

Subscribe to RSS headline updates from:
Powered by FeedBurner


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: NIP Honorer K1 Belum Tuntas - PPCI

Written By Unknown on Senin, 25 Maret 2013 | 22.23

Nomor Induk Pegawai (NIP) pengangkatan honorer kategori satu (K1) Bungo menjadi CPNS hingga kini belum bisa dipastikan kapan akan diberikan. Hingga kini pihak Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Bungo, masih mengurus penyelesaiannya di BKN Palembang.Hal diungkapkan oleh bupati Bungo, H. Sudirman Zaini kepada sejumlah wartawan. "Masih diurus ke BKN di Palembang," ujar bupati usai melantik rio (kades, red) Sungai Arang.

Kata bupati, sebelumnya memang slima adanya kabar bahwa NIP tersebut akan diterima pada bulan ini, namun setelah diketahui adanya kesalahan beberapa orang, maka pihak BKD masih melakukan pengurusan ke BKN wilayah Palembang.

"Itu kemarin ada beberapa orang yang belum kan, makanya disusul ke Palembang," sebut bupati dengan tidak merinci kesalahan apa saja yang dimaksudkannya.

"Masalahnya apa dan kekurangannya apa nanti dilengkapi, sekarang kan Ansori (pihak BKD Bungo) yang menyusulnya kesana," timpal bupati lagi.

Lalu apakah pada bulan Maret ini NIP CPNS pengangkatan itu bisa diberikan? Bupati mengatakan belum ada kepastian. "Belum, makanya kita urus ke Palembang. Muda-mudahan bisa cepat," jawabnya bupati.

Sebelumnya, kepala BKD Bungo, M. Yusuf kepada wartawan mengatakan bahwa, Nomor Induk Pegawai (NIP) 29 honorer K1 Bungo yang diangkat menjadi CPNS segera diterbitkan.

"Dalam waktu dekat ini akan dibagikan. Tapi jadwal pastinya sampai sekarang memang belum kami terima dari BKN," ujar Yusuf.

Karena belum ada jadwal pasti, Yusuf berani mengatakan paling cepat NIP itu diterim Maret mendatang. Namun kemungkinan molor menurutnya tetap ada. Bahkan bisa saja ditunda sampai Oktober 2013.

"Semua data sudah kita sampaikan ke BKN, kita tinggal menunggu NIP saja. Secepatnya akan keluar, namun memang waktunya belum dipastikan. Mungkin per Maret atau Oktober NIP sudah diterima nanti," sebutnya lagi.


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: Jokowi: Kita Bertindak Ada Konsep - PPCI

Written By Unknown on Minggu, 24 Maret 2013 | 22.23

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan bahwa rencana seleksi dan promosi terbuka (lelang jabatan) akan dilakukan terkonsep. Semuanya telah melewati rencana dan tahapan perencanaan yang terstruktur. "Yang jelas setiap kita bertindak itu ada konsepnya, ada perencanaannya. Kita ini bukan malamnya mikir, paginya bertindak, tapi semuanya terkonsep," kata Jokowi di Balaikota Jakarta.

Saat ini, kata Jokowi, proses seleksi dan promosi terbuka telah sampai pada pembentukan tim rekrutmennya. Dalam laporan yang diterimanya juga tercantum beberapa orang yang terdaftar mengikuti seleksi dan promosi terbuka itu.

Rencana seleksi dan promosi terbuka ini pertama kali dilontarkan oleh Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Basuki beranggapan banyak pejabat Pemprov DKI yang bekerja tidak sesuai kompetensinya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan bahwa seleksi dan promosi pertama kali akan menyasar pejabat di level lurah dan camat. Alasannya, lurah dan camat adalah pamong terdepan yang mengerti permasalahan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Semua PNS yang dimungkinkan secara kepangkatannya dapat mengikuti seleksi terbuka ini.

Basuki juga menjamin keterbukaan dalam proses yang secara teknis akan dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) tersebut. Termasuk memberi kesempatan pada semua PNS untuk berkompetisi sehat mengajukan diri sebagai lurah dan camat. Tolak ukur penilaian adalah visi, misi, dan evaluasi kinerja.

Posting Pusat Pengumuman CPNS Indonesia (PPCI) lainnya:

Subscribe to RSS headline updates from:
Powered by FeedBurner


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur Minta Jatah 2.503 CPNS - PPCI

Written By Unknown on Sabtu, 23 Maret 2013 | 22.23

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur akan melakukan rekrutmen 2.503 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Agustus 2013 mendatang. Usulan itu sudah disampaikan melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB). "Usulan itu sudah sesuai dengan kebutuhan kita," ujar Kepala BKD Jawa Timur, Akmal Boedianto. Akmal mengatakan, dari usulan 2.503 CPNS, formasi yang paling banyak adalah tenaga teknis kesehatan.

Jumlahnya mencapai 2.006 pegawai. Seperti tenaga perawat, bidan, dokter spesialis dan operator alat-alat kesehatan di rumah sakit. Sedangkan sisanya untuk tenaga teknis yang ada di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Jatim.

Melihat rekrutmen pada 2010 lalu, Pemprov Jatim hanya mendapatkan jatah 283 CPNS dari Kemenpan dan RB. Dari kuota ratusan tersebut, 97 CPNS untuk tenaga kesehatan, dan 186 CPNS untuk tenaga teknis sebagaimana Surat Keputusan Menpan dan RB, tertanggal 21 Juli Nomor 278.F/M.PAN/RB/07/2010.

Sedangkan pada rekrutmen CPNS pada 2012 lalu, Pemprov Jatim hanya mendapatkan kuota 148 CPNS.

Namun dari jumlah itu, hanya terisi sebanyak 114 formasi yang terdiri dari 58 tenaga kesehatan dan 56 tenaga teknis. "Rekrutmen CPNS tahun 2013 ini adalah rekrutmen kedua setelah dicabutnya moratorium penerimaan CPNS oleh pemerintah pusat," kata Akmal.

Selain membuka untuk formasi umum, Pemprov Jatim juga berencana mengangkat pegawai honorer katagori K2 menjadi CPNS. Format tersebut berbeda dengan model rekruitmen CPNS sebelumnya, di mana pemerintah pusat menetapkan kuota nasional terlebih dahulu. Setelah itu, baru disebar merata di setiap instansi.

Pengangkatan honorer K2 berbeda dengan pengangkatan honorer. Untuk dapat diangkat, K2 wajib mengikuti tes dan mereka yang lolos tes berhak diangkat sebagai CPNS. Jadi yang diangkat sebabagi CPNS belum tentu semuanya.

Kriteria honorer K2, yakni mereka yang bekerja di instansi pemerintah dan diangkat oleh pejabat berwenang, dengan masa kerja minimal satu tahun pada 31 Desember 2005 dan hingga saat ini masih bekerja secara terus menerus. Usia sekurang-kurangnya 19 tahun dan tidak boleh lebih dari 46 tahun per 1 Januari 2006.

Saat ini, pegawai honorer K2 menumpuk untuk posisi guru, perawat, dan tenaga teknis. Di Jatim, jumlahnya diperkirakan mencapai puluhan ribu. Karena di Surabaya saja jumlah K2 mencapai sekitar 3.200, di mana sebagian besar adalah guru.

Akmal menjelaskan, pelaksanaan tes CPNS nanti menggunakan sistem computer assisted tes (CAT). Yakni, pelamar langsung menjawab soal ujian di depan komputer. Pihaknya, kata Akmal, sudah menyiapkan model tes tersebut. "Tahun lalu, sistem tes dengan CAT hampir kita lakukan. Tapi tak jadi, karena tiba-tiba ada moratorium," pungkasnya.


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: Cegah Pecah Kongsi, Wakil Kepala Daerah dari Pegawai Negeri Sipil - PPCI

Written By Unknown on Jumat, 22 Maret 2013 | 22.23

Dewan Perwakilan daerah (DPD) RI dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sepakat terkait wakil kepala daerah dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS) yang diajukan oleh Kepala Daerah terpilih untuk kemudian dipilih oleh DPRD, baik di tingkat provinsi, maupun kabupaten, dan kota.

"Pecah kongsi di Pilgub, Pilbub dan Pilwalkot itu biasa karena pasangan itu dicalonkan oleh parpol yang berbeda, dan satunya mereka karena dipaksa oleh situasi dan kondisi politik yang memang pragmatis politik," kata anggota Komite I DPD RI Dani Anwar, dalam dialog kenegaraan "Kepala Daerah Pecah Kongsi dan Imbasnya ke Pembangunan Daerah" bersama Dirjen Otonomi daerah Kemendagri Djohermansyah Djohan, dan pengamat psikologi politik UI Hamdi Muluk di Gedung DPD RI Jakarta.

Dani mengatakan perlu dibuat teorbosan-terobosan baru dengan merevisi UU Pilkada misalnya pemenang pemilu legislatif itu secara otomatis sebagai pemenang eksekutif, agar ada proses kesinambungan pembangunan. Sebab, bagaimana pun bila tak bersesuaian jalan politiknya, maka pecah kongsi tak bisa dihindari.

"Apalagi terjadi dua komando dalam pemerintahan daerah, sehingga mengakibatkan terjadinya kubu-kubuan, maka inilah yang menghambat pembangunan di daerah," ujar politisi PKS ini.

RUU Pilkada itu kini sedang dibahas antara pemerintah, DPD dan Komisi II DPR RI di mana pemerintah dan DPD RI sepakat bahwa dalam Pilkada itu tidak satu paket (kepala daerah dan wakilnya).

Hanya kepala daerah yang dipilih langsung oleh rakyat, sedangkan wakilnya bisa lebih dari dua orang, ditunjuk oleh kepala daerah terpilih, dan selanjutnya dipilih oleh DPRD. Dengan begitu diharapkan, wakil kepala daerah tidak membangkang terhadap kepala daerah.

"Hanya saja hal itu bertentangan dengan paradigma parpol yang tetap mempertahankan satu paket dari parpol, karena itu jabatan politik, bukan birokratis," kata Dani Anwar.

Menurut Djohan, RUU Pilkada akan selesai pada April 2014 ini. Isu-isu krusial yang muncul antara lain soal sistem pilkada, cara pemilihan antara satu paket dan non paket, syarat-syarat pencalonan kepala daerah tak boleh ada dinasti-keluarga, pilkada serentak, penyelesaian pilkada oleh MK atau MA, dan dana pilkada dari APBD atau APBN langsung.

"Khusus dana ini mengingat KPUD merupakan satu kesatuan dengan KPU Pusat, maka sebaiknya dari APBN," tegasnya.

Menurut Hamdi Muluk tak ada jaminan seorang pasangan kepala daerah itu tak akan pecah kongsi. Baik dari satu parpol maupun beda parpol, karena pada prinsipnya setiap orang mempunyai kepentingan dan ideologi politik yang berbeda pula.

Itu sudah terjadi sejak masa Bung Karno dan Bung Hatta, SBY-JK dll, yang terbukti pecah kongsi di tengah atau akhir jabatan. Parpol pun pasti menolak pegawai negeri sipil (PNS) menjadi wakil kepala daerah.

"Seperti suami istri yang diawali dengan pacaran dan janji nikah yang sangat religius, juga tak ada jaminan untuk tidak bercerai. Apalagi pasangan kepala dan wakil kepala daerah dalam Pilgub, Pilbup dan Pilwalkot itu dipaksa atas politik pragmatis, maka wajar kalau kemudian di tengah jalan pecah kongsi," katanya.


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: 90 Persen Pasangan Kepala Daerah Pecah Kongsi - PPCI

Written By Unknown on Kamis, 21 Maret 2013 | 22.23

Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Djohermansyah Djohan mengatakan berdasarkan data mereka hanya 52 dari 816 pasangan kepala daerah yang tidak pecah kongsi atau 94 persen pasangan kepala daerah retak.Oleh karena itu, Kementerian Dalam Negeri mengajukan usulan agar jabatan wakil kepala daerah diambil dari pegawai negeri sipil (pns) saja.

"Usulan itu sudah dituangkan dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemerintahan Daerah yang direncanakan difinalisasi pada April 2013 mendatang," kata Djohermansyah seperti rilis yang dikeluarkan situs resmi Sekretariat Kabinet Setkab.go.id.

Dia menambahkan implikasi hal tersebut adalah bahwa pemilihan kepala daerah tak lagi dilakukan secara berpasangan. Pemilihan wakil kepala daerah dilakukan terpisah berdasarkan kriteria pangkat dan jabatan atas persetujuan kepala daerah terpilih.

Selain itu penentuan wakil kepala daerah juga akan mempertimbangkan jumlah penduduk suatu daerah. Jumlah penduduk yang besar misal diatas 10 juta bisa memiliki lebih dari satu kepala daerah sementara yang penduduk sedikit bisa tidak memiliki wakil kepala daerah.

"Orang nomor satu (kepala daerah) dan dua (wakil kepala daerah) tidak harmonis itu berpengaruh pada birokrasi. Ada birokrasi loyalis kepala daerah ada loyalis wakilnya. Akibatnya pelayanan tidak optimal," kata dia lagi.

Selain itu Kemendagri juga mengusulkan agar dilakukan pemilihan kepala daerah dilakukan oleh DPRD setempat dan pilkada dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sementara untuk penyelesaian sengketa pilkada ada di Mahkamah Konstitusi (MK) dan Mahkamah Agung (MA).

Posting Pusat Pengumuman CPNS Indonesia (PPCI) lainnya:

Subscribe to RSS headline updates from:
Powered by FeedBurner


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: SOAL CPNS: SOAL PERTANYAAN PERIODE KE-07 (Soal No. 16 s/d 20 ) LERANING SOAL CPNS 2013 - PPCI

Written By Unknown on Rabu, 20 Maret 2013 | 22.23

LEARNING SOAL CPNS PPCI
SOAL PERTANYAAN PERIODE KE-07 (Soal No. 16 s/d 20 )

SOAL  CPNS No. 16
Yang dimaksud dengan desentralisasi adalah;
A. Jumlah wewenang dari pemerintah kepada pejabatnya di Daerah
B. Tugas untuk turut serta dalam melaksanakan urusan pemerintahan dan pertanggungjawaban kepada yang menugaskannya
C. Penyerahan urusan kepada Daerah menjadi urusan rumah tangganya
D. Pendelegasian sebagai wewenang dari pemerintah untuk dilaksanakan di daerah otonom

SOAL CPNS No. 17
Apakah yang melatarbelakangi Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan Decentralisatie Wet 1903 (Undang-Undang Desentralisasi)
A. keinginan pembentukan pemerintahan modern
B. Timbulnya gerakan Etische Politik
C. keinginan pembentukan pemerintahan Demokrasi
D. keinginan pembentukan pemerintahan federal.
 
SOAL. CPNS No.  18
Pada pemerintahan Jepang, Indonesia dibagi dalam 3 bagian wilayah kekuasaan, yaitu:
A.Jawa, Madura, Sumatera
B. Jawa dan Madura, Sumatera dan Kepulauan lainnya
C. Jawa Sumatera dan Kepulauan lainnya
D.Jawa Sumatera dan kepualauan Sumatera.

SOAL CPNS. No. 19
Kalimat berikut yang termasuk kalimat tunggal adalah….
A. Ibu sedang berbelanja sayur-mayur segar di pasar induk Kramat Jati.
B. Ayah menunggu ibu kemudian mengantar adik ke sekolah.
C. Agar besok dapat bangun cepat, kamu harus tidur sekarang.
D. Aku akan mengantarmu, bila ayahku telah tiba.

SOAL CPNS. No. 20
Padinya sudah menguning.
Menurut aliran tradisional, predikat dalam kalimat tersebut termasuk kata….
A. sifat
b. kerja
c. benda
d. keterangan
=========================================
SALAM

ADMIN PPCI
===============
PERHATIAN
** Silahkan SHARE LEARNING SOAL CPNS PPCI ini kepada teman dan keluarga Anda.
** Silahkan Jawab langsung di Komentar di bawah ini.
** Jawaban akan kami share pada posting berikutnya.

Posting Pusat Pengumuman CPNS Indonesia (PPCI) lainnya:

Subscribe to RSS headline updates from:
Powered by FeedBurner


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: SOAL CPNS: SOAL PERTANYAAN PERIODE KE-07 (Soal No. 16 s/d 20 ) LERANING SOAL CPNS 2013 - PPCI

Written By Unknown on Selasa, 19 Maret 2013 | 22.23

LEARNING SOAL CPNS PPCI
SOAL PERTANYAAN PERIODE KE-07 (Soal No. 16 s/d 20 )

SOAL  CPNS No. 16
Yang dimaksud dengan desentralisasi adalah;
A. Jumlah wewenang dari pemerintah kepada pejabatnya di Daerah
B. Tugas untuk turut serta dalam melaksanakan urusan pemerintahan dan pertanggungjawaban kepada yang menugaskannya
C. Penyerahan urusan kepada Daerah menjadi urusan rumah tangganya
D. Pendelegasian sebagai wewenang dari pemerintah untuk dilaksanakan di daerah otonom

SOAL CPNS No. 17
Apakah yang melatarbelakangi Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan Decentralisatie Wet 1903 (Undang-Undang Desentralisasi)
A. keinginan pembentukan pemerintahan modern
B. Timbulnya gerakan Etische Politik
C. keinginan pembentukan pemerintahan Demokrasi
D. keinginan pembentukan pemerintahan federal.
 
SOAL. CPNS No.  18
Pada pemerintahan Jepang, Indonesia dibagi dalam 3 bagian wilayah kekuasaan, yaitu:
A.Jawa, Madura, Sumatera
B. Jawa dan Madura, Sumatera dan Kepulauan lainnya
C. Jawa Sumatera dan Kepulauan lainnya
D.Jawa Sumatera dan kepualauan Sumatera.

SOAL CPNS. No. 19
Kalimat berikut yang termasuk kalimat tunggal adalah….
A. Ibu sedang berbelanja sayur-mayur segar di pasar induk Kramat Jati.
B. Ayah menunggu ibu kemudian mengantar adik ke sekolah.
C. Agar besok dapat bangun cepat, kamu harus tidur sekarang.
D. Aku akan mengantarmu, bila ayahku telah tiba.

SOAL CPNS. No. 20
Padinya sudah menguning.
Menurut aliran tradisional, predikat dalam kalimat tersebut termasuk kata….
A. sifat
b. kerja
c. benda
d. keterangan
=========================================
SALAM

ADMIN PPCI
===============
PERHATIAN
** Silahkan SHARE LEARNING SOAL CPNS PPCI ini kepada teman dan keluarga Anda.
** Silahkan Jawab langsung di Komentar di bawah ini.
** Jawaban akan kami share pada posting berikutnya.

Posting Pusat Pengumuman CPNS Indonesia (PPCI) lainnya:

Subscribe to RSS headline updates from:
Powered by FeedBurner


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: SOAL CPNS: SOAL PERTANYAAN PERIODE KE-07 (Soal No. 16 s/d 20 ) LERANING SOAL CPNS 2013 - PPCI

Written By Unknown on Senin, 18 Maret 2013 | 22.23

LEARNING SOAL CPNS PPCI
SOAL PERTANYAAN PERIODE KE-07 (Soal No. 16 s/d 20 )

SOAL  CPNS No. 16
Yang dimaksud dengan desentralisasi adalah;
A. Jumlah wewenang dari pemerintah kepada pejabatnya di Daerah
B. Tugas untuk turut serta dalam melaksanakan urusan pemerintahan dan pertanggungjawaban kepada yang menugaskannya
C. Penyerahan urusan kepada Daerah menjadi urusan rumah tangganya
D. Pendelegasian sebagai wewenang dari pemerintah untuk dilaksanakan di daerah otonom

SOAL CPNS No. 17
Apakah yang melatarbelakangi Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan Decentralisatie Wet 1903 (Undang-Undang Desentralisasi)
A. keinginan pembentukan pemerintahan modern
B. Timbulnya gerakan Etische Politik
C. keinginan pembentukan pemerintahan Demokrasi
D. keinginan pembentukan pemerintahan federal.
 
SOAL. CPNS No.  18
Pada pemerintahan Jepang, Indonesia dibagi dalam 3 bagian wilayah kekuasaan, yaitu:
A.Jawa, Madura, Sumatera
B. Jawa dan Madura, Sumatera dan Kepulauan lainnya
C. Jawa Sumatera dan Kepulauan lainnya
D.Jawa Sumatera dan kepualauan Sumatera.

SOAL CPNS. No. 19
Kalimat berikut yang termasuk kalimat tunggal adalah….
A. Ibu sedang berbelanja sayur-mayur segar di pasar induk Kramat Jati.
B. Ayah menunggu ibu kemudian mengantar adik ke sekolah.
C. Agar besok dapat bangun cepat, kamu harus tidur sekarang.
D. Aku akan mengantarmu, bila ayahku telah tiba.

SOAL CPNS. No. 20
Padinya sudah menguning.
Menurut aliran tradisional, predikat dalam kalimat tersebut termasuk kata….
A. sifat
b. kerja
c. benda
d. keterangan
=========================================
SALAM

ADMIN PPCI
===============
PERHATIAN
** Silahkan SHARE LEARNING SOAL CPNS PPCI ini kepada teman dan keluarga Anda.
** Silahkan Jawab langsung di Komentar di bawah ini.
** Jawaban akan kami share pada posting berikutnya.

Posting Pusat Pengumuman CPNS Indonesia (PPCI) lainnya:

Subscribe to RSS headline updates from:
Powered by FeedBurner


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: Agustus 2013, Seleksi CPNS Tenaga Honorer K2 Digelar - PPCI

Written By Unknown on Minggu, 17 Maret 2013 | 22.23

Jumlah Pekerja Tidak Tetap (PTT) atau tenaga honorer yang amat banyak di setiap kota tentunya menjadi permasalahan tersendiri. Maka dari itu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) akan mengadakan seleksi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bagi tenaga honorer Kategori 2 (K2) yang ditarget digelar Agustus mendatang.

Diketahui, kecemburuan antara tenaga honorer dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) kerap menimbulkan konflik sosial. "Oleh karena itu kita akan menyelesaikan masalah ini dengan menyeleksi tenaga honorer untuk menjadi PNS," ungkap Asisten Deputi Koordinasi dan Manajemen Sistem SDM Kemenpan-RB Naftalina Sipayung di Kantor Wali Kota Balikpapan, Jalan Sudirman,

Ia menjelaskan, penyelesaian masalah tenaga honorer tersebut dengan cara pemetaan menjadi Kategori 1 (K1) dan Kategori 2 (K2). "Untuk K1 sudah selesai pada 2012, sementara untuk K2 targetnya akan selesai dalam masa 2013-2014," sambungnya.

K2 sendiri, lanjutnya, saat ini tengah dalam proses pendataan dengan berbagai persyaratan. "Syaratnya pada dasarnya sama antara honorer K1 dan K2. Yakni diangkat pejabat yang berwenang, bekerja di instansi pemerintah, memiliki masa kerja minimal satu tahun pada 31 Desember 2005 dan sampai saat ini masih bekerja secara terus menerus. Syarat lainnya adalah berusia sekurang-kurangnya 19 tahun dan tidak boleh lebih dari 46 tahun per 1 Januari 2006," imbuhnya.

Sekadar diketahui, tenaga honorer yang masuk K1 sesuai dengan Permenpan-RB No 5 Tahun 2010 adalah tenaga honorer yang bekerja di instansi pemerintahan terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Januari 2005, secara terus menerus. Dan pembiayaan honornya langsung oleh APBD atau APBN.  Sedangkan honorer K2 umumnya merupakan tenaga honorer sekolah dan sejenisnya, biasanya gajinya bersumber dari non-APBN atau sumber dana lain seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), honor sekolah, dan lainnya.

Naftalina menjelaskan, Kemenpan-RB bersama dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) masih membicarakan untuk penunjukan perguruan tinggi mana yang akan dijadikan konsorsium untuk membuat soal ujian. "Mengenai bobot soalnya masih akan kita bicarakan. Yang jelas bedanya dengan seleksi CPNS umum hanyalah lembar jawab yang menggunakan Lembar Jawab Komputer (LJK). Sementara seleksi CPNS umum langsung menggunakan komputer," pungkasnya.

Terpisah, Kabag Humas Pemkot Balikpapan Sudirman Djayaleksana menjelaskan, Balikpapan telah melakukan seleksi untuk memilih tenaga honorer K1 sejak 2010 silam. Dari hasil seleksi tersebut diperoleh 94 orang honorer K1 yang langsung diangkat menjadi CPNS dan digaji menggunakan dana APBN/APBD.

"Sementara untuk K2 ini memang berbeda. Karena harus ada Tes Kompetensi Dasar (TKD). Di Balikpapan sendiri ada 374 honorer K2. Jika lolos dalam seleksi CPNS pada Agustus mendatang dipastikan akan diangkat menjadi PNS. Tapi jika tidak lolos, sesuai amanat dari Menpan-RB akan dilihat dan disesuaikan dengan anggaran daerah. Jika memang masih dibutuhkan dan daerah mampu membiayai, maka akan dipekerjakan dengan sistem kontrak. Tapi jika sudah tidak dibutuhkan atau tidak mampu membiayai tentunya tidak akan dipakai," sambungnya.

Sementara, dalam sosialisasi terkait seleksi CPNS di auditorium kantor wali kota, kemarin, beberapa tenaga honorer masih khawatir jika namanya tidak masuk dalam database. "Nantinya  dilakukan uji publik selama 21 hari untuk memastikan data yang dihimpun sudah valid. Setelah itu, data akan disetor kembali ke Kemenpan-RB," pungkasnya. (*/rsh/tom/k1)


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: Agustus 2013, Seleksi CPNS Tenaga Honorer K2 Digelar - PPCI

Written By Unknown on Sabtu, 16 Maret 2013 | 22.23

Jumlah Pekerja Tidak Tetap (PTT) atau tenaga honorer yang amat banyak di setiap kota tentunya menjadi permasalahan tersendiri. Maka dari itu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) akan mengadakan seleksi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bagi tenaga honorer Kategori 2 (K2) yang ditarget digelar Agustus mendatang.

Diketahui, kecemburuan antara tenaga honorer dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) kerap menimbulkan konflik sosial. "Oleh karena itu kita akan menyelesaikan masalah ini dengan menyeleksi tenaga honorer untuk menjadi PNS," ungkap Asisten Deputi Koordinasi dan Manajemen Sistem SDM Kemenpan-RB Naftalina Sipayung di Kantor Wali Kota Balikpapan, Jalan Sudirman,

Ia menjelaskan, penyelesaian masalah tenaga honorer tersebut dengan cara pemetaan menjadi Kategori 1 (K1) dan Kategori 2 (K2). "Untuk K1 sudah selesai pada 2012, sementara untuk K2 targetnya akan selesai dalam masa 2013-2014," sambungnya.

K2 sendiri, lanjutnya, saat ini tengah dalam proses pendataan dengan berbagai persyaratan. "Syaratnya pada dasarnya sama antara honorer K1 dan K2. Yakni diangkat pejabat yang berwenang, bekerja di instansi pemerintah, memiliki masa kerja minimal satu tahun pada 31 Desember 2005 dan sampai saat ini masih bekerja secara terus menerus. Syarat lainnya adalah berusia sekurang-kurangnya 19 tahun dan tidak boleh lebih dari 46 tahun per 1 Januari 2006," imbuhnya.

Sekadar diketahui, tenaga honorer yang masuk K1 sesuai dengan Permenpan-RB No 5 Tahun 2010 adalah tenaga honorer yang bekerja di instansi pemerintahan terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Januari 2005, secara terus menerus. Dan pembiayaan honornya langsung oleh APBD atau APBN.  Sedangkan honorer K2 umumnya merupakan tenaga honorer sekolah dan sejenisnya, biasanya gajinya bersumber dari non-APBN atau sumber dana lain seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), honor sekolah, dan lainnya.

Naftalina menjelaskan, Kemenpan-RB bersama dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) masih membicarakan untuk penunjukan perguruan tinggi mana yang akan dijadikan konsorsium untuk membuat soal ujian. "Mengenai bobot soalnya masih akan kita bicarakan. Yang jelas bedanya dengan seleksi CPNS umum hanyalah lembar jawab yang menggunakan Lembar Jawab Komputer (LJK). Sementara seleksi CPNS umum langsung menggunakan komputer," pungkasnya.

Terpisah, Kabag Humas Pemkot Balikpapan Sudirman Djayaleksana menjelaskan, Balikpapan telah melakukan seleksi untuk memilih tenaga honorer K1 sejak 2010 silam. Dari hasil seleksi tersebut diperoleh 94 orang honorer K1 yang langsung diangkat menjadi CPNS dan digaji menggunakan dana APBN/APBD.

"Sementara untuk K2 ini memang berbeda. Karena harus ada Tes Kompetensi Dasar (TKD). Di Balikpapan sendiri ada 374 honorer K2. Jika lolos dalam seleksi CPNS pada Agustus mendatang dipastikan akan diangkat menjadi PNS. Tapi jika tidak lolos, sesuai amanat dari Menpan-RB akan dilihat dan disesuaikan dengan anggaran daerah. Jika memang masih dibutuhkan dan daerah mampu membiayai, maka akan dipekerjakan dengan sistem kontrak. Tapi jika sudah tidak dibutuhkan atau tidak mampu membiayai tentunya tidak akan dipakai," sambungnya.

Sementara, dalam sosialisasi terkait seleksi CPNS di auditorium kantor wali kota, kemarin, beberapa tenaga honorer masih khawatir jika namanya tidak masuk dalam database. "Nantinya  dilakukan uji publik selama 21 hari untuk memastikan data yang dihimpun sudah valid. Setelah itu, data akan disetor kembali ke Kemenpan-RB," pungkasnya. (*/rsh/tom/k1)


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: Agustus 2013, Seleksi CPNS Tenaga Honorer K2 Digelar - PPCI

Written By Unknown on Jumat, 15 Maret 2013 | 22.23

Jumlah Pekerja Tidak Tetap (PTT) atau tenaga honorer yang amat banyak di setiap kota tentunya menjadi permasalahan tersendiri. Maka dari itu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) akan mengadakan seleksi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bagi tenaga honorer Kategori 2 (K2) yang ditarget digelar Agustus mendatang.

Diketahui, kecemburuan antara tenaga honorer dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) kerap menimbulkan konflik sosial. "Oleh karena itu kita akan menyelesaikan masalah ini dengan menyeleksi tenaga honorer untuk menjadi PNS," ungkap Asisten Deputi Koordinasi dan Manajemen Sistem SDM Kemenpan-RB Naftalina Sipayung di Kantor Wali Kota Balikpapan, Jalan Sudirman,

Ia menjelaskan, penyelesaian masalah tenaga honorer tersebut dengan cara pemetaan menjadi Kategori 1 (K1) dan Kategori 2 (K2). "Untuk K1 sudah selesai pada 2012, sementara untuk K2 targetnya akan selesai dalam masa 2013-2014," sambungnya.

K2 sendiri, lanjutnya, saat ini tengah dalam proses pendataan dengan berbagai persyaratan. "Syaratnya pada dasarnya sama antara honorer K1 dan K2. Yakni diangkat pejabat yang berwenang, bekerja di instansi pemerintah, memiliki masa kerja minimal satu tahun pada 31 Desember 2005 dan sampai saat ini masih bekerja secara terus menerus. Syarat lainnya adalah berusia sekurang-kurangnya 19 tahun dan tidak boleh lebih dari 46 tahun per 1 Januari 2006," imbuhnya.

Sekadar diketahui, tenaga honorer yang masuk K1 sesuai dengan Permenpan-RB No 5 Tahun 2010 adalah tenaga honorer yang bekerja di instansi pemerintahan terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Januari 2005, secara terus menerus. Dan pembiayaan honornya langsung oleh APBD atau APBN.  Sedangkan honorer K2 umumnya merupakan tenaga honorer sekolah dan sejenisnya, biasanya gajinya bersumber dari non-APBN atau sumber dana lain seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), honor sekolah, dan lainnya.

Naftalina menjelaskan, Kemenpan-RB bersama dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) masih membicarakan untuk penunjukan perguruan tinggi mana yang akan dijadikan konsorsium untuk membuat soal ujian. "Mengenai bobot soalnya masih akan kita bicarakan. Yang jelas bedanya dengan seleksi CPNS umum hanyalah lembar jawab yang menggunakan Lembar Jawab Komputer (LJK). Sementara seleksi CPNS umum langsung menggunakan komputer," pungkasnya.

Terpisah, Kabag Humas Pemkot Balikpapan Sudirman Djayaleksana menjelaskan, Balikpapan telah melakukan seleksi untuk memilih tenaga honorer K1 sejak 2010 silam. Dari hasil seleksi tersebut diperoleh 94 orang honorer K1 yang langsung diangkat menjadi CPNS dan digaji menggunakan dana APBN/APBD.

"Sementara untuk K2 ini memang berbeda. Karena harus ada Tes Kompetensi Dasar (TKD). Di Balikpapan sendiri ada 374 honorer K2. Jika lolos dalam seleksi CPNS pada Agustus mendatang dipastikan akan diangkat menjadi PNS. Tapi jika tidak lolos, sesuai amanat dari Menpan-RB akan dilihat dan disesuaikan dengan anggaran daerah. Jika memang masih dibutuhkan dan daerah mampu membiayai, maka akan dipekerjakan dengan sistem kontrak. Tapi jika sudah tidak dibutuhkan atau tidak mampu membiayai tentunya tidak akan dipakai," sambungnya.

Sementara, dalam sosialisasi terkait seleksi CPNS di auditorium kantor wali kota, kemarin, beberapa tenaga honorer masih khawatir jika namanya tidak masuk dalam database. "Nantinya  dilakukan uji publik selama 21 hari untuk memastikan data yang dihimpun sudah valid. Setelah itu, data akan disetor kembali ke Kemenpan-RB," pungkasnya. (*/rsh/tom/k1)


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: Agustus 2013, Seleksi CPNS Tenaga Honorer K2 Digelar - PPCI

Written By Unknown on Kamis, 14 Maret 2013 | 22.23

Jumlah Pekerja Tidak Tetap (PTT) atau tenaga honorer yang amat banyak di setiap kota tentunya menjadi permasalahan tersendiri. Maka dari itu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) akan mengadakan seleksi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bagi tenaga honorer Kategori 2 (K2) yang ditarget digelar Agustus mendatang.

Diketahui, kecemburuan antara tenaga honorer dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) kerap menimbulkan konflik sosial. "Oleh karena itu kita akan menyelesaikan masalah ini dengan menyeleksi tenaga honorer untuk menjadi PNS," ungkap Asisten Deputi Koordinasi dan Manajemen Sistem SDM Kemenpan-RB Naftalina Sipayung di Kantor Wali Kota Balikpapan, Jalan Sudirman,

Ia menjelaskan, penyelesaian masalah tenaga honorer tersebut dengan cara pemetaan menjadi Kategori 1 (K1) dan Kategori 2 (K2). "Untuk K1 sudah selesai pada 2012, sementara untuk K2 targetnya akan selesai dalam masa 2013-2014," sambungnya.

K2 sendiri, lanjutnya, saat ini tengah dalam proses pendataan dengan berbagai persyaratan. "Syaratnya pada dasarnya sama antara honorer K1 dan K2. Yakni diangkat pejabat yang berwenang, bekerja di instansi pemerintah, memiliki masa kerja minimal satu tahun pada 31 Desember 2005 dan sampai saat ini masih bekerja secara terus menerus. Syarat lainnya adalah berusia sekurang-kurangnya 19 tahun dan tidak boleh lebih dari 46 tahun per 1 Januari 2006," imbuhnya.

Sekadar diketahui, tenaga honorer yang masuk K1 sesuai dengan Permenpan-RB No 5 Tahun 2010 adalah tenaga honorer yang bekerja di instansi pemerintahan terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Januari 2005, secara terus menerus. Dan pembiayaan honornya langsung oleh APBD atau APBN.  Sedangkan honorer K2 umumnya merupakan tenaga honorer sekolah dan sejenisnya, biasanya gajinya bersumber dari non-APBN atau sumber dana lain seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), honor sekolah, dan lainnya.

Naftalina menjelaskan, Kemenpan-RB bersama dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) masih membicarakan untuk penunjukan perguruan tinggi mana yang akan dijadikan konsorsium untuk membuat soal ujian. "Mengenai bobot soalnya masih akan kita bicarakan. Yang jelas bedanya dengan seleksi CPNS umum hanyalah lembar jawab yang menggunakan Lembar Jawab Komputer (LJK). Sementara seleksi CPNS umum langsung menggunakan komputer," pungkasnya.

Terpisah, Kabag Humas Pemkot Balikpapan Sudirman Djayaleksana menjelaskan, Balikpapan telah melakukan seleksi untuk memilih tenaga honorer K1 sejak 2010 silam. Dari hasil seleksi tersebut diperoleh 94 orang honorer K1 yang langsung diangkat menjadi CPNS dan digaji menggunakan dana APBN/APBD.

"Sementara untuk K2 ini memang berbeda. Karena harus ada Tes Kompetensi Dasar (TKD). Di Balikpapan sendiri ada 374 honorer K2. Jika lolos dalam seleksi CPNS pada Agustus mendatang dipastikan akan diangkat menjadi PNS. Tapi jika tidak lolos, sesuai amanat dari Menpan-RB akan dilihat dan disesuaikan dengan anggaran daerah. Jika memang masih dibutuhkan dan daerah mampu membiayai, maka akan dipekerjakan dengan sistem kontrak. Tapi jika sudah tidak dibutuhkan atau tidak mampu membiayai tentunya tidak akan dipakai," sambungnya.

Sementara, dalam sosialisasi terkait seleksi CPNS di auditorium kantor wali kota, kemarin, beberapa tenaga honorer masih khawatir jika namanya tidak masuk dalam database. "Nantinya  dilakukan uji publik selama 21 hari untuk memastikan data yang dihimpun sudah valid. Setelah itu, data akan disetor kembali ke Kemenpan-RB," pungkasnya. (*/rsh/tom/k1)


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: Agustus 2013, Seleksi CPNS Tenaga Honorer K2 Digelar - PPCI

Written By Unknown on Rabu, 13 Maret 2013 | 22.23

Jumlah Pekerja Tidak Tetap (PTT) atau tenaga honorer yang amat banyak di setiap kota tentunya menjadi permasalahan tersendiri. Maka dari itu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) akan mengadakan seleksi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bagi tenaga honorer Kategori 2 (K2) yang ditarget digelar Agustus mendatang.

Diketahui, kecemburuan antara tenaga honorer dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) kerap menimbulkan konflik sosial. "Oleh karena itu kita akan menyelesaikan masalah ini dengan menyeleksi tenaga honorer untuk menjadi PNS," ungkap Asisten Deputi Koordinasi dan Manajemen Sistem SDM Kemenpan-RB Naftalina Sipayung di Kantor Wali Kota Balikpapan, Jalan Sudirman,

Ia menjelaskan, penyelesaian masalah tenaga honorer tersebut dengan cara pemetaan menjadi Kategori 1 (K1) dan Kategori 2 (K2). "Untuk K1 sudah selesai pada 2012, sementara untuk K2 targetnya akan selesai dalam masa 2013-2014," sambungnya.

K2 sendiri, lanjutnya, saat ini tengah dalam proses pendataan dengan berbagai persyaratan. "Syaratnya pada dasarnya sama antara honorer K1 dan K2. Yakni diangkat pejabat yang berwenang, bekerja di instansi pemerintah, memiliki masa kerja minimal satu tahun pada 31 Desember 2005 dan sampai saat ini masih bekerja secara terus menerus. Syarat lainnya adalah berusia sekurang-kurangnya 19 tahun dan tidak boleh lebih dari 46 tahun per 1 Januari 2006," imbuhnya.

Sekadar diketahui, tenaga honorer yang masuk K1 sesuai dengan Permenpan-RB No 5 Tahun 2010 adalah tenaga honorer yang bekerja di instansi pemerintahan terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Januari 2005, secara terus menerus. Dan pembiayaan honornya langsung oleh APBD atau APBN.  Sedangkan honorer K2 umumnya merupakan tenaga honorer sekolah dan sejenisnya, biasanya gajinya bersumber dari non-APBN atau sumber dana lain seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), honor sekolah, dan lainnya.

Naftalina menjelaskan, Kemenpan-RB bersama dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) masih membicarakan untuk penunjukan perguruan tinggi mana yang akan dijadikan konsorsium untuk membuat soal ujian. "Mengenai bobot soalnya masih akan kita bicarakan. Yang jelas bedanya dengan seleksi CPNS umum hanyalah lembar jawab yang menggunakan Lembar Jawab Komputer (LJK). Sementara seleksi CPNS umum langsung menggunakan komputer," pungkasnya.

Terpisah, Kabag Humas Pemkot Balikpapan Sudirman Djayaleksana menjelaskan, Balikpapan telah melakukan seleksi untuk memilih tenaga honorer K1 sejak 2010 silam. Dari hasil seleksi tersebut diperoleh 94 orang honorer K1 yang langsung diangkat menjadi CPNS dan digaji menggunakan dana APBN/APBD.

"Sementara untuk K2 ini memang berbeda. Karena harus ada Tes Kompetensi Dasar (TKD). Di Balikpapan sendiri ada 374 honorer K2. Jika lolos dalam seleksi CPNS pada Agustus mendatang dipastikan akan diangkat menjadi PNS. Tapi jika tidak lolos, sesuai amanat dari Menpan-RB akan dilihat dan disesuaikan dengan anggaran daerah. Jika memang masih dibutuhkan dan daerah mampu membiayai, maka akan dipekerjakan dengan sistem kontrak. Tapi jika sudah tidak dibutuhkan atau tidak mampu membiayai tentunya tidak akan dipakai," sambungnya.

Sementara, dalam sosialisasi terkait seleksi CPNS di auditorium kantor wali kota, kemarin, beberapa tenaga honorer masih khawatir jika namanya tidak masuk dalam database. "Nantinya  dilakukan uji publik selama 21 hari untuk memastikan data yang dihimpun sudah valid. Setelah itu, data akan disetor kembali ke Kemenpan-RB," pungkasnya. (*/rsh/tom/k1)


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: Agustus 2013, Seleksi CPNS Tenaga Honorer K2 Digelar - PPCI

Written By Unknown on Selasa, 12 Maret 2013 | 22.23

Jumlah Pekerja Tidak Tetap (PTT) atau tenaga honorer yang amat banyak di setiap kota tentunya menjadi permasalahan tersendiri. Maka dari itu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) akan mengadakan seleksi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bagi tenaga honorer Kategori 2 (K2) yang ditarget digelar Agustus mendatang.

Diketahui, kecemburuan antara tenaga honorer dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) kerap menimbulkan konflik sosial. "Oleh karena itu kita akan menyelesaikan masalah ini dengan menyeleksi tenaga honorer untuk menjadi PNS," ungkap Asisten Deputi Koordinasi dan Manajemen Sistem SDM Kemenpan-RB Naftalina Sipayung di Kantor Wali Kota Balikpapan, Jalan Sudirman,

Ia menjelaskan, penyelesaian masalah tenaga honorer tersebut dengan cara pemetaan menjadi Kategori 1 (K1) dan Kategori 2 (K2). "Untuk K1 sudah selesai pada 2012, sementara untuk K2 targetnya akan selesai dalam masa 2013-2014," sambungnya.

K2 sendiri, lanjutnya, saat ini tengah dalam proses pendataan dengan berbagai persyaratan. "Syaratnya pada dasarnya sama antara honorer K1 dan K2. Yakni diangkat pejabat yang berwenang, bekerja di instansi pemerintah, memiliki masa kerja minimal satu tahun pada 31 Desember 2005 dan sampai saat ini masih bekerja secara terus menerus. Syarat lainnya adalah berusia sekurang-kurangnya 19 tahun dan tidak boleh lebih dari 46 tahun per 1 Januari 2006," imbuhnya.

Sekadar diketahui, tenaga honorer yang masuk K1 sesuai dengan Permenpan-RB No 5 Tahun 2010 adalah tenaga honorer yang bekerja di instansi pemerintahan terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Januari 2005, secara terus menerus. Dan pembiayaan honornya langsung oleh APBD atau APBN.  Sedangkan honorer K2 umumnya merupakan tenaga honorer sekolah dan sejenisnya, biasanya gajinya bersumber dari non-APBN atau sumber dana lain seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), honor sekolah, dan lainnya.

Naftalina menjelaskan, Kemenpan-RB bersama dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) masih membicarakan untuk penunjukan perguruan tinggi mana yang akan dijadikan konsorsium untuk membuat soal ujian. "Mengenai bobot soalnya masih akan kita bicarakan. Yang jelas bedanya dengan seleksi CPNS umum hanyalah lembar jawab yang menggunakan Lembar Jawab Komputer (LJK). Sementara seleksi CPNS umum langsung menggunakan komputer," pungkasnya.

Terpisah, Kabag Humas Pemkot Balikpapan Sudirman Djayaleksana menjelaskan, Balikpapan telah melakukan seleksi untuk memilih tenaga honorer K1 sejak 2010 silam. Dari hasil seleksi tersebut diperoleh 94 orang honorer K1 yang langsung diangkat menjadi CPNS dan digaji menggunakan dana APBN/APBD.

"Sementara untuk K2 ini memang berbeda. Karena harus ada Tes Kompetensi Dasar (TKD). Di Balikpapan sendiri ada 374 honorer K2. Jika lolos dalam seleksi CPNS pada Agustus mendatang dipastikan akan diangkat menjadi PNS. Tapi jika tidak lolos, sesuai amanat dari Menpan-RB akan dilihat dan disesuaikan dengan anggaran daerah. Jika memang masih dibutuhkan dan daerah mampu membiayai, maka akan dipekerjakan dengan sistem kontrak. Tapi jika sudah tidak dibutuhkan atau tidak mampu membiayai tentunya tidak akan dipakai," sambungnya.

Sementara, dalam sosialisasi terkait seleksi CPNS di auditorium kantor wali kota, kemarin, beberapa tenaga honorer masih khawatir jika namanya tidak masuk dalam database. "Nantinya  dilakukan uji publik selama 21 hari untuk memastikan data yang dihimpun sudah valid. Setelah itu, data akan disetor kembali ke Kemenpan-RB," pungkasnya. (*/rsh/tom/k1)


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: Agustus 2013, Seleksi CPNS Tenaga Honorer K2 Digelar - PPCI

Written By Unknown on Senin, 11 Maret 2013 | 22.23

Jumlah Pekerja Tidak Tetap (PTT) atau tenaga honorer yang amat banyak di setiap kota tentunya menjadi permasalahan tersendiri. Maka dari itu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) akan mengadakan seleksi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bagi tenaga honorer Kategori 2 (K2) yang ditarget digelar Agustus mendatang.

Diketahui, kecemburuan antara tenaga honorer dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) kerap menimbulkan konflik sosial. "Oleh karena itu kita akan menyelesaikan masalah ini dengan menyeleksi tenaga honorer untuk menjadi PNS," ungkap Asisten Deputi Koordinasi dan Manajemen Sistem SDM Kemenpan-RB Naftalina Sipayung di Kantor Wali Kota Balikpapan, Jalan Sudirman,

Ia menjelaskan, penyelesaian masalah tenaga honorer tersebut dengan cara pemetaan menjadi Kategori 1 (K1) dan Kategori 2 (K2). "Untuk K1 sudah selesai pada 2012, sementara untuk K2 targetnya akan selesai dalam masa 2013-2014," sambungnya.

K2 sendiri, lanjutnya, saat ini tengah dalam proses pendataan dengan berbagai persyaratan. "Syaratnya pada dasarnya sama antara honorer K1 dan K2. Yakni diangkat pejabat yang berwenang, bekerja di instansi pemerintah, memiliki masa kerja minimal satu tahun pada 31 Desember 2005 dan sampai saat ini masih bekerja secara terus menerus. Syarat lainnya adalah berusia sekurang-kurangnya 19 tahun dan tidak boleh lebih dari 46 tahun per 1 Januari 2006," imbuhnya.

Sekadar diketahui, tenaga honorer yang masuk K1 sesuai dengan Permenpan-RB No 5 Tahun 2010 adalah tenaga honorer yang bekerja di instansi pemerintahan terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Januari 2005, secara terus menerus. Dan pembiayaan honornya langsung oleh APBD atau APBN.  Sedangkan honorer K2 umumnya merupakan tenaga honorer sekolah dan sejenisnya, biasanya gajinya bersumber dari non-APBN atau sumber dana lain seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), honor sekolah, dan lainnya.

Naftalina menjelaskan, Kemenpan-RB bersama dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) masih membicarakan untuk penunjukan perguruan tinggi mana yang akan dijadikan konsorsium untuk membuat soal ujian. "Mengenai bobot soalnya masih akan kita bicarakan. Yang jelas bedanya dengan seleksi CPNS umum hanyalah lembar jawab yang menggunakan Lembar Jawab Komputer (LJK). Sementara seleksi CPNS umum langsung menggunakan komputer," pungkasnya.

Terpisah, Kabag Humas Pemkot Balikpapan Sudirman Djayaleksana menjelaskan, Balikpapan telah melakukan seleksi untuk memilih tenaga honorer K1 sejak 2010 silam. Dari hasil seleksi tersebut diperoleh 94 orang honorer K1 yang langsung diangkat menjadi CPNS dan digaji menggunakan dana APBN/APBD.

"Sementara untuk K2 ini memang berbeda. Karena harus ada Tes Kompetensi Dasar (TKD). Di Balikpapan sendiri ada 374 honorer K2. Jika lolos dalam seleksi CPNS pada Agustus mendatang dipastikan akan diangkat menjadi PNS. Tapi jika tidak lolos, sesuai amanat dari Menpan-RB akan dilihat dan disesuaikan dengan anggaran daerah. Jika memang masih dibutuhkan dan daerah mampu membiayai, maka akan dipekerjakan dengan sistem kontrak. Tapi jika sudah tidak dibutuhkan atau tidak mampu membiayai tentunya tidak akan dipakai," sambungnya.

Sementara, dalam sosialisasi terkait seleksi CPNS di auditorium kantor wali kota, kemarin, beberapa tenaga honorer masih khawatir jika namanya tidak masuk dalam database. "Nantinya  dilakukan uji publik selama 21 hari untuk memastikan data yang dihimpun sudah valid. Setelah itu, data akan disetor kembali ke Kemenpan-RB," pungkasnya. (*/rsh/tom/k1)


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: Agustus 2013, Seleksi CPNS Tenaga Honorer K2 Digelar - PPCI

Written By Unknown on Minggu, 10 Maret 2013 | 22.23

Jumlah Pekerja Tidak Tetap (PTT) atau tenaga honorer yang amat banyak di setiap kota tentunya menjadi permasalahan tersendiri. Maka dari itu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) akan mengadakan seleksi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bagi tenaga honorer Kategori 2 (K2) yang ditarget digelar Agustus mendatang.

Diketahui, kecemburuan antara tenaga honorer dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) kerap menimbulkan konflik sosial. "Oleh karena itu kita akan menyelesaikan masalah ini dengan menyeleksi tenaga honorer untuk menjadi PNS," ungkap Asisten Deputi Koordinasi dan Manajemen Sistem SDM Kemenpan-RB Naftalina Sipayung di Kantor Wali Kota Balikpapan, Jalan Sudirman,

Ia menjelaskan, penyelesaian masalah tenaga honorer tersebut dengan cara pemetaan menjadi Kategori 1 (K1) dan Kategori 2 (K2). "Untuk K1 sudah selesai pada 2012, sementara untuk K2 targetnya akan selesai dalam masa 2013-2014," sambungnya.

K2 sendiri, lanjutnya, saat ini tengah dalam proses pendataan dengan berbagai persyaratan. "Syaratnya pada dasarnya sama antara honorer K1 dan K2. Yakni diangkat pejabat yang berwenang, bekerja di instansi pemerintah, memiliki masa kerja minimal satu tahun pada 31 Desember 2005 dan sampai saat ini masih bekerja secara terus menerus. Syarat lainnya adalah berusia sekurang-kurangnya 19 tahun dan tidak boleh lebih dari 46 tahun per 1 Januari 2006," imbuhnya.

Sekadar diketahui, tenaga honorer yang masuk K1 sesuai dengan Permenpan-RB No 5 Tahun 2010 adalah tenaga honorer yang bekerja di instansi pemerintahan terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Januari 2005, secara terus menerus. Dan pembiayaan honornya langsung oleh APBD atau APBN.  Sedangkan honorer K2 umumnya merupakan tenaga honorer sekolah dan sejenisnya, biasanya gajinya bersumber dari non-APBN atau sumber dana lain seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), honor sekolah, dan lainnya.

Naftalina menjelaskan, Kemenpan-RB bersama dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) masih membicarakan untuk penunjukan perguruan tinggi mana yang akan dijadikan konsorsium untuk membuat soal ujian. "Mengenai bobot soalnya masih akan kita bicarakan. Yang jelas bedanya dengan seleksi CPNS umum hanyalah lembar jawab yang menggunakan Lembar Jawab Komputer (LJK). Sementara seleksi CPNS umum langsung menggunakan komputer," pungkasnya.

Terpisah, Kabag Humas Pemkot Balikpapan Sudirman Djayaleksana menjelaskan, Balikpapan telah melakukan seleksi untuk memilih tenaga honorer K1 sejak 2010 silam. Dari hasil seleksi tersebut diperoleh 94 orang honorer K1 yang langsung diangkat menjadi CPNS dan digaji menggunakan dana APBN/APBD.

"Sementara untuk K2 ini memang berbeda. Karena harus ada Tes Kompetensi Dasar (TKD). Di Balikpapan sendiri ada 374 honorer K2. Jika lolos dalam seleksi CPNS pada Agustus mendatang dipastikan akan diangkat menjadi PNS. Tapi jika tidak lolos, sesuai amanat dari Menpan-RB akan dilihat dan disesuaikan dengan anggaran daerah. Jika memang masih dibutuhkan dan daerah mampu membiayai, maka akan dipekerjakan dengan sistem kontrak. Tapi jika sudah tidak dibutuhkan atau tidak mampu membiayai tentunya tidak akan dipakai," sambungnya.

Sementara, dalam sosialisasi terkait seleksi CPNS di auditorium kantor wali kota, kemarin, beberapa tenaga honorer masih khawatir jika namanya tidak masuk dalam database. "Nantinya  dilakukan uji publik selama 21 hari untuk memastikan data yang dihimpun sudah valid. Setelah itu, data akan disetor kembali ke Kemenpan-RB," pungkasnya. (*/rsh/tom/k1)


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: Belum Terima Gaji, Ratusan Honorer Datangi DKP – Rakyat Kalbar - PPCI

Written By Unknown on Sabtu, 09 Maret 2013 | 22.23

Ketapang – Sebanyak 145 honorer Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Ketapang mendatangi kantor DKP, Jumat (8/2) pagi. Mereka menuntut gaji bulan Desember 2012 dan Januari 2013 yang belum dibayar.

Meskipun gaji mereka belum dibayarkan selama dua bulan, para pekerja ini tetap dipekerjakan oleh dinas terkait demi menjaga kebersihan kota. Padahal sebagian dari mereka hanya bergantung kepada penghasilan dari pekerjaan ini.

"Kalau ada kerjaan sampingan masih mending, kalau tidak ada bagaimana. Saya sudah 14 tahun bekerja, sejak gajinya masih Rp50 ribu per bulan. Itu juga bisa naik kalau kami demo dulu," kata seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya.

Para pegawai non PNS ini menuntut agar gaji mereka segera diberikan. Mereka mengeluh karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dipenuhi dari gaji ini. Untuk satu bulan bekerja, pegawai non PNS ini digaji antara Rp750 ribu hingga Rp850 ribu.

Selain itu, para pekerja ini mempertanyakan terkait jaminan kesehatan mereka. Beberapa tahun belakangan, para pekerja ini bekerja tanpa ada jaminan kesehatan. "Dulu masih ada, tapi sekarang sudah tidak ada lagi. Di rumah ada kartu Jamsostek, tapi tidak bisa digunakan lagi," ungkapnya.

Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Ketapang Supardi saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Dia mengatakan keterlambatan itu disebabkan oleh perubahan mekanisme pencairan anggaran di Biro Keuangan Daerah Ketapang. Untuk semua kegiatan itu, tidak serta-merta disepakati sekaligus.

"Kita harus menunggu dulu, tidak seperti tahun lalu yang bisa satu per satu. Jika satu program selesai, maka bisa diproses sendiri di bagian keuangan. Tapi untuk tahun ini, kita harus menunggu dulu semua program kegiatan, baru kita ajukan," jelasnya.

Pihaknya mengaku sudah selesai mengurus segala macam yang terkait dengan pencairan dana itu, hanya tinggal mengajukan Surat Perintah Pembayaran (SPP).

"Sebenarnya kami sudah mengusahakan untuk mengajukan dari Desember 2012, tapi karena masih ada program-program yang lain yang masih diproses, makanya harus menyatu, mungkin minggu ini sudah bisa dicairkan, karena SPP-nya sudah kita ajukan," ujarnya.

Perihal Jamsostek, Supardi mengaku itu tidak ada. Pihaknya baru akan dikontrakkan dengan asuransi. Belum masuknya honorer tersebut ke Jamsostek terkait dengan anggaran dana. Sementara untuk jaminan kecelakaan kerja, juga baru akan dimasukkan tahun ini yang masuk dalam anggaran. Dananya ada dan akan diusahakan. Jamsostek itu sudah diajukan, namun tidak mendapat persetujuan dari eksekutif.

Terkait dengan upah minimum kabupaten, pihaknya mengaku sudah pernah mengajukan kenaikan gaji meskipun tidak sesuai dengan UMK. Namun belum mendapatkan persetujuan dari eksekutif dan legislatif. Menurutnya, untuk tenaga honor itu rata-rata gajinya Rp750 hingga Rp850 ribu.

Dia juga mengungkapkan, UMK itu sebenarnya tergantung kemampuan. Kalau memang tidak mampu tidak usah dipaksakan. Pemerintah saja tidak hanya dinas DKP saja yang di bawah UMK. Namun, yang lain juga yang non PNS masih banyak yang di bawah UMK. Dia menegaskan, program pegawai non PNS ini akan terus berjalan, karena dana yang dianggarkan dari APBD memang di bawah UMK.

"Kita terlalu bernafsu. UMK tinggi kalau tidak dipatuhi, sama saja. UMK Rp 1.050.000 saja masih belum semuanya yang mematuhi, apalagi Rp 1.500.000," ujarnya.

Sedangkan inisiatif untuk mengadakan dana talangan untuk membayar tunggakan gaji ini, pihaknya tidak mau melakukannya. Padahal dia menyadari kalau masalah perut tidak bisa ditunda. Pihaknya hanya berusaha untuk mempercepat pencairan dana itu. "Untuk melakukan pinjaman itu ada bunganya," pungkasnya. (jay)


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: Belum Terima Gaji, Ratusan Honorer Datangi DKP – Rakyat Kalbar - PPCI

Written By Unknown on Jumat, 08 Maret 2013 | 22.23

Ketapang – Sebanyak 145 honorer Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Ketapang mendatangi kantor DKP, Jumat (8/2) pagi. Mereka menuntut gaji bulan Desember 2012 dan Januari 2013 yang belum dibayar.

Meskipun gaji mereka belum dibayarkan selama dua bulan, para pekerja ini tetap dipekerjakan oleh dinas terkait demi menjaga kebersihan kota. Padahal sebagian dari mereka hanya bergantung kepada penghasilan dari pekerjaan ini.

"Kalau ada kerjaan sampingan masih mending, kalau tidak ada bagaimana. Saya sudah 14 tahun bekerja, sejak gajinya masih Rp50 ribu per bulan. Itu juga bisa naik kalau kami demo dulu," kata seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya.

Para pegawai non PNS ini menuntut agar gaji mereka segera diberikan. Mereka mengeluh karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dipenuhi dari gaji ini. Untuk satu bulan bekerja, pegawai non PNS ini digaji antara Rp750 ribu hingga Rp850 ribu.

Selain itu, para pekerja ini mempertanyakan terkait jaminan kesehatan mereka. Beberapa tahun belakangan, para pekerja ini bekerja tanpa ada jaminan kesehatan. "Dulu masih ada, tapi sekarang sudah tidak ada lagi. Di rumah ada kartu Jamsostek, tapi tidak bisa digunakan lagi," ungkapnya.

Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Ketapang Supardi saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Dia mengatakan keterlambatan itu disebabkan oleh perubahan mekanisme pencairan anggaran di Biro Keuangan Daerah Ketapang. Untuk semua kegiatan itu, tidak serta-merta disepakati sekaligus.

"Kita harus menunggu dulu, tidak seperti tahun lalu yang bisa satu per satu. Jika satu program selesai, maka bisa diproses sendiri di bagian keuangan. Tapi untuk tahun ini, kita harus menunggu dulu semua program kegiatan, baru kita ajukan," jelasnya.

Pihaknya mengaku sudah selesai mengurus segala macam yang terkait dengan pencairan dana itu, hanya tinggal mengajukan Surat Perintah Pembayaran (SPP).

"Sebenarnya kami sudah mengusahakan untuk mengajukan dari Desember 2012, tapi karena masih ada program-program yang lain yang masih diproses, makanya harus menyatu, mungkin minggu ini sudah bisa dicairkan, karena SPP-nya sudah kita ajukan," ujarnya.

Perihal Jamsostek, Supardi mengaku itu tidak ada. Pihaknya baru akan dikontrakkan dengan asuransi. Belum masuknya honorer tersebut ke Jamsostek terkait dengan anggaran dana. Sementara untuk jaminan kecelakaan kerja, juga baru akan dimasukkan tahun ini yang masuk dalam anggaran. Dananya ada dan akan diusahakan. Jamsostek itu sudah diajukan, namun tidak mendapat persetujuan dari eksekutif.

Terkait dengan upah minimum kabupaten, pihaknya mengaku sudah pernah mengajukan kenaikan gaji meskipun tidak sesuai dengan UMK. Namun belum mendapatkan persetujuan dari eksekutif dan legislatif. Menurutnya, untuk tenaga honor itu rata-rata gajinya Rp750 hingga Rp850 ribu.

Dia juga mengungkapkan, UMK itu sebenarnya tergantung kemampuan. Kalau memang tidak mampu tidak usah dipaksakan. Pemerintah saja tidak hanya dinas DKP saja yang di bawah UMK. Namun, yang lain juga yang non PNS masih banyak yang di bawah UMK. Dia menegaskan, program pegawai non PNS ini akan terus berjalan, karena dana yang dianggarkan dari APBD memang di bawah UMK.

"Kita terlalu bernafsu. UMK tinggi kalau tidak dipatuhi, sama saja. UMK Rp 1.050.000 saja masih belum semuanya yang mematuhi, apalagi Rp 1.500.000," ujarnya.

Sedangkan inisiatif untuk mengadakan dana talangan untuk membayar tunggakan gaji ini, pihaknya tidak mau melakukannya. Padahal dia menyadari kalau masalah perut tidak bisa ditunda. Pihaknya hanya berusaha untuk mempercepat pencairan dana itu. "Untuk melakukan pinjaman itu ada bunganya," pungkasnya. (jay)


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: Belum Terima Gaji, Ratusan Honorer Datangi DKP – Rakyat Kalbar - PPCI

Written By Unknown on Kamis, 07 Maret 2013 | 22.23

Ketapang – Sebanyak 145 honorer Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Ketapang mendatangi kantor DKP, Jumat (8/2) pagi. Mereka menuntut gaji bulan Desember 2012 dan Januari 2013 yang belum dibayar.

Meskipun gaji mereka belum dibayarkan selama dua bulan, para pekerja ini tetap dipekerjakan oleh dinas terkait demi menjaga kebersihan kota. Padahal sebagian dari mereka hanya bergantung kepada penghasilan dari pekerjaan ini.

"Kalau ada kerjaan sampingan masih mending, kalau tidak ada bagaimana. Saya sudah 14 tahun bekerja, sejak gajinya masih Rp50 ribu per bulan. Itu juga bisa naik kalau kami demo dulu," kata seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya.

Para pegawai non PNS ini menuntut agar gaji mereka segera diberikan. Mereka mengeluh karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dipenuhi dari gaji ini. Untuk satu bulan bekerja, pegawai non PNS ini digaji antara Rp750 ribu hingga Rp850 ribu.

Selain itu, para pekerja ini mempertanyakan terkait jaminan kesehatan mereka. Beberapa tahun belakangan, para pekerja ini bekerja tanpa ada jaminan kesehatan. "Dulu masih ada, tapi sekarang sudah tidak ada lagi. Di rumah ada kartu Jamsostek, tapi tidak bisa digunakan lagi," ungkapnya.

Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Ketapang Supardi saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Dia mengatakan keterlambatan itu disebabkan oleh perubahan mekanisme pencairan anggaran di Biro Keuangan Daerah Ketapang. Untuk semua kegiatan itu, tidak serta-merta disepakati sekaligus.

"Kita harus menunggu dulu, tidak seperti tahun lalu yang bisa satu per satu. Jika satu program selesai, maka bisa diproses sendiri di bagian keuangan. Tapi untuk tahun ini, kita harus menunggu dulu semua program kegiatan, baru kita ajukan," jelasnya.

Pihaknya mengaku sudah selesai mengurus segala macam yang terkait dengan pencairan dana itu, hanya tinggal mengajukan Surat Perintah Pembayaran (SPP).

"Sebenarnya kami sudah mengusahakan untuk mengajukan dari Desember 2012, tapi karena masih ada program-program yang lain yang masih diproses, makanya harus menyatu, mungkin minggu ini sudah bisa dicairkan, karena SPP-nya sudah kita ajukan," ujarnya.

Perihal Jamsostek, Supardi mengaku itu tidak ada. Pihaknya baru akan dikontrakkan dengan asuransi. Belum masuknya honorer tersebut ke Jamsostek terkait dengan anggaran dana. Sementara untuk jaminan kecelakaan kerja, juga baru akan dimasukkan tahun ini yang masuk dalam anggaran. Dananya ada dan akan diusahakan. Jamsostek itu sudah diajukan, namun tidak mendapat persetujuan dari eksekutif.

Terkait dengan upah minimum kabupaten, pihaknya mengaku sudah pernah mengajukan kenaikan gaji meskipun tidak sesuai dengan UMK. Namun belum mendapatkan persetujuan dari eksekutif dan legislatif. Menurutnya, untuk tenaga honor itu rata-rata gajinya Rp750 hingga Rp850 ribu.

Dia juga mengungkapkan, UMK itu sebenarnya tergantung kemampuan. Kalau memang tidak mampu tidak usah dipaksakan. Pemerintah saja tidak hanya dinas DKP saja yang di bawah UMK. Namun, yang lain juga yang non PNS masih banyak yang di bawah UMK. Dia menegaskan, program pegawai non PNS ini akan terus berjalan, karena dana yang dianggarkan dari APBD memang di bawah UMK.

"Kita terlalu bernafsu. UMK tinggi kalau tidak dipatuhi, sama saja. UMK Rp 1.050.000 saja masih belum semuanya yang mematuhi, apalagi Rp 1.500.000," ujarnya.

Sedangkan inisiatif untuk mengadakan dana talangan untuk membayar tunggakan gaji ini, pihaknya tidak mau melakukannya. Padahal dia menyadari kalau masalah perut tidak bisa ditunda. Pihaknya hanya berusaha untuk mempercepat pencairan dana itu. "Untuk melakukan pinjaman itu ada bunganya," pungkasnya. (jay)


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: Belum Terima Gaji, Ratusan Honorer Datangi DKP – Rakyat Kalbar - PPCI

Written By Unknown on Rabu, 06 Maret 2013 | 22.23

Ketapang – Sebanyak 145 honorer Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Ketapang mendatangi kantor DKP, Jumat (8/2) pagi. Mereka menuntut gaji bulan Desember 2012 dan Januari 2013 yang belum dibayar.

Meskipun gaji mereka belum dibayarkan selama dua bulan, para pekerja ini tetap dipekerjakan oleh dinas terkait demi menjaga kebersihan kota. Padahal sebagian dari mereka hanya bergantung kepada penghasilan dari pekerjaan ini.

"Kalau ada kerjaan sampingan masih mending, kalau tidak ada bagaimana. Saya sudah 14 tahun bekerja, sejak gajinya masih Rp50 ribu per bulan. Itu juga bisa naik kalau kami demo dulu," kata seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya.

Para pegawai non PNS ini menuntut agar gaji mereka segera diberikan. Mereka mengeluh karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dipenuhi dari gaji ini. Untuk satu bulan bekerja, pegawai non PNS ini digaji antara Rp750 ribu hingga Rp850 ribu.

Selain itu, para pekerja ini mempertanyakan terkait jaminan kesehatan mereka. Beberapa tahun belakangan, para pekerja ini bekerja tanpa ada jaminan kesehatan. "Dulu masih ada, tapi sekarang sudah tidak ada lagi. Di rumah ada kartu Jamsostek, tapi tidak bisa digunakan lagi," ungkapnya.

Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Ketapang Supardi saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Dia mengatakan keterlambatan itu disebabkan oleh perubahan mekanisme pencairan anggaran di Biro Keuangan Daerah Ketapang. Untuk semua kegiatan itu, tidak serta-merta disepakati sekaligus.

"Kita harus menunggu dulu, tidak seperti tahun lalu yang bisa satu per satu. Jika satu program selesai, maka bisa diproses sendiri di bagian keuangan. Tapi untuk tahun ini, kita harus menunggu dulu semua program kegiatan, baru kita ajukan," jelasnya.

Pihaknya mengaku sudah selesai mengurus segala macam yang terkait dengan pencairan dana itu, hanya tinggal mengajukan Surat Perintah Pembayaran (SPP).

"Sebenarnya kami sudah mengusahakan untuk mengajukan dari Desember 2012, tapi karena masih ada program-program yang lain yang masih diproses, makanya harus menyatu, mungkin minggu ini sudah bisa dicairkan, karena SPP-nya sudah kita ajukan," ujarnya.

Perihal Jamsostek, Supardi mengaku itu tidak ada. Pihaknya baru akan dikontrakkan dengan asuransi. Belum masuknya honorer tersebut ke Jamsostek terkait dengan anggaran dana. Sementara untuk jaminan kecelakaan kerja, juga baru akan dimasukkan tahun ini yang masuk dalam anggaran. Dananya ada dan akan diusahakan. Jamsostek itu sudah diajukan, namun tidak mendapat persetujuan dari eksekutif.

Terkait dengan upah minimum kabupaten, pihaknya mengaku sudah pernah mengajukan kenaikan gaji meskipun tidak sesuai dengan UMK. Namun belum mendapatkan persetujuan dari eksekutif dan legislatif. Menurutnya, untuk tenaga honor itu rata-rata gajinya Rp750 hingga Rp850 ribu.

Dia juga mengungkapkan, UMK itu sebenarnya tergantung kemampuan. Kalau memang tidak mampu tidak usah dipaksakan. Pemerintah saja tidak hanya dinas DKP saja yang di bawah UMK. Namun, yang lain juga yang non PNS masih banyak yang di bawah UMK. Dia menegaskan, program pegawai non PNS ini akan terus berjalan, karena dana yang dianggarkan dari APBD memang di bawah UMK.

"Kita terlalu bernafsu. UMK tinggi kalau tidak dipatuhi, sama saja. UMK Rp 1.050.000 saja masih belum semuanya yang mematuhi, apalagi Rp 1.500.000," ujarnya.

Sedangkan inisiatif untuk mengadakan dana talangan untuk membayar tunggakan gaji ini, pihaknya tidak mau melakukannya. Padahal dia menyadari kalau masalah perut tidak bisa ditunda. Pihaknya hanya berusaha untuk mempercepat pencairan dana itu. "Untuk melakukan pinjaman itu ada bunganya," pungkasnya. (jay)


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: Belum Terima Gaji, Ratusan Honorer Datangi DKP – Rakyat Kalbar - PPCI

Written By Unknown on Selasa, 05 Maret 2013 | 22.23

Ketapang – Sebanyak 145 honorer Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Ketapang mendatangi kantor DKP, Jumat (8/2) pagi. Mereka menuntut gaji bulan Desember 2012 dan Januari 2013 yang belum dibayar.

Meskipun gaji mereka belum dibayarkan selama dua bulan, para pekerja ini tetap dipekerjakan oleh dinas terkait demi menjaga kebersihan kota. Padahal sebagian dari mereka hanya bergantung kepada penghasilan dari pekerjaan ini.

"Kalau ada kerjaan sampingan masih mending, kalau tidak ada bagaimana. Saya sudah 14 tahun bekerja, sejak gajinya masih Rp50 ribu per bulan. Itu juga bisa naik kalau kami demo dulu," kata seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya.

Para pegawai non PNS ini menuntut agar gaji mereka segera diberikan. Mereka mengeluh karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dipenuhi dari gaji ini. Untuk satu bulan bekerja, pegawai non PNS ini digaji antara Rp750 ribu hingga Rp850 ribu.

Selain itu, para pekerja ini mempertanyakan terkait jaminan kesehatan mereka. Beberapa tahun belakangan, para pekerja ini bekerja tanpa ada jaminan kesehatan. "Dulu masih ada, tapi sekarang sudah tidak ada lagi. Di rumah ada kartu Jamsostek, tapi tidak bisa digunakan lagi," ungkapnya.

Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Ketapang Supardi saat dikonfirmasi membenarkan hal itu. Dia mengatakan keterlambatan itu disebabkan oleh perubahan mekanisme pencairan anggaran di Biro Keuangan Daerah Ketapang. Untuk semua kegiatan itu, tidak serta-merta disepakati sekaligus.

"Kita harus menunggu dulu, tidak seperti tahun lalu yang bisa satu per satu. Jika satu program selesai, maka bisa diproses sendiri di bagian keuangan. Tapi untuk tahun ini, kita harus menunggu dulu semua program kegiatan, baru kita ajukan," jelasnya.

Pihaknya mengaku sudah selesai mengurus segala macam yang terkait dengan pencairan dana itu, hanya tinggal mengajukan Surat Perintah Pembayaran (SPP).

"Sebenarnya kami sudah mengusahakan untuk mengajukan dari Desember 2012, tapi karena masih ada program-program yang lain yang masih diproses, makanya harus menyatu, mungkin minggu ini sudah bisa dicairkan, karena SPP-nya sudah kita ajukan," ujarnya.

Perihal Jamsostek, Supardi mengaku itu tidak ada. Pihaknya baru akan dikontrakkan dengan asuransi. Belum masuknya honorer tersebut ke Jamsostek terkait dengan anggaran dana. Sementara untuk jaminan kecelakaan kerja, juga baru akan dimasukkan tahun ini yang masuk dalam anggaran. Dananya ada dan akan diusahakan. Jamsostek itu sudah diajukan, namun tidak mendapat persetujuan dari eksekutif.

Terkait dengan upah minimum kabupaten, pihaknya mengaku sudah pernah mengajukan kenaikan gaji meskipun tidak sesuai dengan UMK. Namun belum mendapatkan persetujuan dari eksekutif dan legislatif. Menurutnya, untuk tenaga honor itu rata-rata gajinya Rp750 hingga Rp850 ribu.

Dia juga mengungkapkan, UMK itu sebenarnya tergantung kemampuan. Kalau memang tidak mampu tidak usah dipaksakan. Pemerintah saja tidak hanya dinas DKP saja yang di bawah UMK. Namun, yang lain juga yang non PNS masih banyak yang di bawah UMK. Dia menegaskan, program pegawai non PNS ini akan terus berjalan, karena dana yang dianggarkan dari APBD memang di bawah UMK.

"Kita terlalu bernafsu. UMK tinggi kalau tidak dipatuhi, sama saja. UMK Rp 1.050.000 saja masih belum semuanya yang mematuhi, apalagi Rp 1.500.000," ujarnya.

Sedangkan inisiatif untuk mengadakan dana talangan untuk membayar tunggakan gaji ini, pihaknya tidak mau melakukannya. Padahal dia menyadari kalau masalah perut tidak bisa ditunda. Pihaknya hanya berusaha untuk mempercepat pencairan dana itu. "Untuk melakukan pinjaman itu ada bunganya," pungkasnya. (jay)


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS 2013: Kursi CPNS Ibarat ATM Kepala Daerah - PPCI

Written By Unknown on Senin, 04 Maret 2013 | 22.23

Praktik suap benar-benar tak bisa dipisahkan dari rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS). Anehnya, praktik kotor ini tak jarang justru melibatkan kepala daerah atau antek-anteknya. Nilai transaksinya juga sangat fantastis. Wakil Ketua Tim Reformasi Birokrasi Nasional (T-RBN) Sofian Effendi mengungkap, nilai transaksi suap dalam rekrutmen CPNS mencapai Rp 30 triliun hingga Rp 35 triliun per tahun.
"Masa-masa rekrutmen CPNS baru tak ubahnya sebagai mesin ATM para pejabat pembina kepegawaian," ujarnya dalam Seminar Rancangan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (RUU ASN) dalam Forum Rembuk Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Depok.
Untuk level pemkab/ pemkot, pejabat pembina kepegawaiannya adalah bupati/wali kota. Sedangkan jenjang pemprov, dipegang gubernur. "Kalau di instansi pusat, pejabat pembina kepegawaiannya adalah para menteri," kata Sofian.
Mantan kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) itu menuturkan, transaksi suap dalam penerimaan CPNS muncul dari laporan masyarakat kepadanya. Selain itu, diam-diam Sofian juga menerjunkan tim untuk melakukan pemantauan. "Kasus suap atau jual beli kursi CPNS ini hampir di seluruh instansi pusat dan daerah," katanya.
Sofian menuturkan, hampir di seluruh daerah harga kursi CPNS mencapai Rp 150 juta per orang. Dia mengatakan jika nominal Rp 35 triliun itu adalah hitung-hitungan kasar.
Maraknya praktik jual beli kursi tidak lepas dari intervensi bupati, wali kota, gubernur, hingga para menteri. Dia mengatakan jika para pejabat politik itu menganggap masa rekrutmen CPNS baru adalah ladang basah. "Motivasi utama mereka adalah mengumpulkan uang untuk mengembalikan biaya kampanye," tuturnya. Sofian memperkirakan, jika proses jual beli kursi CPNS itu berjalan tanpa hambatan, dalam waktu tiga kali masa rekrutmen saja sudah bisa mengembalikan modal menjadi kepala daerah.
Dia bertekad, praktik haram itu tidak boleh terjadi lagi. Salah satu antisipasinya adalah mencopot wewenang pejabat pembina kepegawaian dari para bupati, wali kota, gubernur, hingga menteri. "Ketentuan baru ini ada di dalam draf RUU ASN," kata dia.
Mantan rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) itu lantas mengatakan, wewenang pejabat pembina kepegawaian nantinya akan dilimpahkan kepada sekretaris daerah (kabupaten, kota, dan provinsi). Kemudian, di lingkungan kementerian, akan diambil alih oleh sekretaris jenderal (sekjen).
Menurutnya, pemindahan wewenang dari pejabat politik ke PNS senior itu memang tidak menjamin praktik jual beli kursi CPNS hilang seratus persen. Tetapi paling tidak ketika wewenang itu ada di tangan PNS, pemerintah bisa dengan mudah mengawasi dan menjatuhkan sanksi jika ada kasus jual beli kursi CPNS baru.
"Nanti ada Komisi Pegawas ASN yang diberi mandat sebagai pengontrol PNS pejabat pembina kepegawaian," katanya. Sofian menuturkan, RUU ASN ini memang mendesak untuk diterapkan. Dia memperkirakan, RUU ini akan disahkan DPR-RI pada masa sidang pertama 2013 yang berlangsung April nanti.
Sofian tidak memungkiri jika di internal pemerintah ada banyak penolakan terhadap keluarnya RUU ASN itu. Bahkan pembahasan RUU ASN ini dibawa ke meja presiden berkali-kali. "Menurut saya, banyak yang menolak karena merasa tidak nyaman dengan sistem yang baru dan lebih bersih nanti," tandasnya.
Cara lain untuk mencegah praktik jual beli kursi CPNS adalah pada sistem pembagian kuota. Jika dulu sistemnya instansi mengajukan kuota CPNS ke Kemen PAN-RB dan rata-rata disetujui sesuai permintaan. Tetapi sejak tahun lalu, permintaan kuota CPNS baru benar-benar berdasarkan kebutuhan dan jumlah PNS yang pensiun.
Mendikbud Mohammad Nuh yang hadir dalam forum itu mengatakan, posisinya memang pejabat politik. "Tapi saya bukan pejabat politik praktis yang dari partai A, B, atau C," katanya.
Nuh menuturkan, Kemendikbud akan menjalankan rekrutmen CPNS dengan baik. Menteri asal Surabaya itu menegaskan, tidak akan menoleransi jika ada kasus jual beli kursi CPNS baru di lembaganya. "Saya tidak tahu CPNS-CPNS yang masuk itu titipan siapa. Proses rekrutmen kita jalankan terbuka," tutur Nuh. Dia juga mengaku siap menjalankan konsekuensi penerapan RUU ASN.
Meski aroma jual beli kursi CPNS kental sekali, Sofian mengatakan pemerintah tidak menutup keran rekrutmen baru. Pada 2014 nanti ada 4,7 juta formasi CPNS baru untuk guru dan dosen. "Kemungkinan besar mulai dibuka per 1  Januari 2014. Dan nanti namanya aparatur sipil negara (dengan asumsi RUU ASN telah disahkan, Red)," katanya.
Sofian menuturkan jika seluruh kuota CPNS itu akan dipisah menjadi dua jenis. Yakni aparatur sipil negara kategori PNS sebanyak 2 juta. Lalu sisanya sebesar 2,7 juta adalah aparatur sipil negara kategori pegawai negeri perjanjian kerja (PNS kontrak).
Dia menegaskan lagi jika penerapan PNS kontrak itu bukan bentuk melegalkan praktik rekrutmen tenaga honorer. Sofian mengatakan jika rekrutmen PNS kontrak dilaksanakan seketat rekrutmen PNS tetap. "Kualifikasi dan kuotanya juga tidak sembarangan. Berbeda dengan tenaga honorer," kata dia.     


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS: Sumatera Barat Akan Terima 930 CPNS Pada tahun 2013 Ini - PPCI

Written By Unknown on Minggu, 03 Maret 2013 | 22.23

Setelah dua tahun moratorium peneriman Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diberlakukan, maka tahun 2013 ini dipastikan Sumatera Barat (Sumbar) akan kembali menerima CPNS. Hal itu dibenarkan Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Ali Asmar. Menurut Ali Asmar tahun ini Sumbar sudah mengajukan penerimaan CPNS untuk tenaga teknis, tenaga fungsional medis, tenaga fungsional pendidikan, dan pengangkatan pegawai honorer. "Kita sudah mengajukan kepada Menpan penerimaan CPNS sebanyak 930 orang untuk tahun ini," kata Ali Asmar kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Penerimaan CPNS tahun ini dibuka melalui tiga pola, yaitu pengangkatan pegawai honorer kategori I yang sudah bekerja di bawah 2005. Untuk kategori I ini, dia sudah pastikan 63 pegawai secara bertahap ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan) sebagai PNS. "Kategori I sudah lulus 63 orang. Sudah diatur Menpan untuk mengeluarkan NIPnya dalam waktu dekat," sebutnya.

Sementara untuk kategori II masih harus mengikuti tahapan tes sebelum diterima sebagai pegawai tetap melalui Kemenpan. Syaratnya pegawai honorer kategori II juga sudah harus bekerja di bawah 2005.

Pola ketiga adalah penerimaan untuk pelamar umum. Sempat dimoratorium selama dua tahun (2011-2012, penerimaan CPNS pelamar umum dipastikan dibuka lagi tahun 2013 ini. Hal itu merupakan kesempatan besar bagi sarjana-sarjana di Sumbar untuk berkarir sebagai pelayan publik.

Sekda Ali Asmar belum bisa memastikan apakah kuota 930 orang yang diajukan tersebut disetujui oleh Kemenpan atau tidak. Namun dia optimis, karena berbagai persyaratan telah dilengkapi. "Kita optimis karena sudah memenuhi persyaratan 12 item yang diminta sebagai syarat mengajukan penerimaan CPNS. Tetapi jumlah tersebut bisa berubah, tergantung kebijakan pusat, bisa lebih bisa kurang," katanya.

Kepastian jumlah kuota penerimaan CPNS dari pusat diperkirakan sudah keluar sekitar April tahun 2013. Sementara proses penerimaan CPNS untuk pelamar umum akan dilaksanakan sekitar Bulan September. "Atau selambat-lambatnya Oktober," sebut doktor bidang ilmu pendidikan itu.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan informasi LOWONGAN CPNS 2013 melalui Email, silahkan isi form ini (gratis):

Posting Pusat Pengumuman CPNS Indonesia (PPCI) lainnya:

Subscribe to RSS headline updates from:
Powered by FeedBurner


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS: Tidak Peroleh Tunjangan Sertifikasi, Komite Perjuangan Guru Honorer (KPGH) Jawa Barat Demo - PPCI

Written By Unknown on Sabtu, 02 Maret 2013 | 22.23

Komite Perjuangan Guru Honorer (KPGH) Jawa Barat menilai ada sikap diskriminasi pada guru honorer yang mengajar di sekolah negeri. Pasalnya selama 2012 guru honorer di sekolah negeri yang sudah tersertifikasi tidak mendapatkan tunjangan sertifikasi sesuai haknya. Ini karena terbentur Peraturan Pemerintah (PP) No 74 tahun 2008 tentang guru.

"Pada PP 74 tahun 2008 pasal 15 dikatakan kalau di sekolah negeri guru tetap yaitu guru PNS, kalau di swasta guru tetapnya yang ditetapkan yayasan. Jadi di sekolah negeri tidak boleh ada guru honorer," kata Ketua KPGH Andi Aziz dalam orasi di halaman Gedung Sate, Jl. Diponegoro, Kota Bandung, Senian (11/2/13).

Padahal, lanjutnya, sekolah negeri di manapun masih kekurangan guru sehingga diangkatlah tenaga guru honorer yang kemudian disertifikasi. Imbalannya para guru honorer ini menerima tunjangan sertifikasi sebesar Rp.1.500.000 per bulan. Akan tetapi tunjangan tersebut diberhentikan pada 2012.

Pemberhentian tunjangan sertifikasi guru honorer di sekolah negeri tidak hanya dialami sekitar 400.000 guru di Jawa Barat tapi juga guru honorer yang mengajar di sekolah negeri se-Indonesia.

"Uangnya dari APBN pusat sekarang dihentikan tersandung PP 74. Anehnya kenapa PP tahun 2008 baru berlaku tahun 2012. Kami jadi kagok pernah cair tapi terus tidak cair. Padahal dengan PP itu kami sempat cair tapi dengan PP yang sama kemudian sekarang tidak bisa cair," ujar Andi.

Andi mengatakan adanya klasifikasi guru seperti guru PNS di sekolah negeri, guru PNS di sekolah swasta yang istilahnya diperbantukan maupun guru swasta yang ditetapkan oleh yayasan. Ini menunjukan nuansa diskriminatif. Seharusnya jika bicara profesionalisme jangan hanya bicara status kepegawaian.

"Jika tuntutan kami tidak dipenuhi dengan janji tertulus maka kami tidak akan menyalurkan pilihan kepada partai politik pemilihan umum tahun 2014 dan pada Pilgub dan Pilwagub Jawa Barat 2013," tegas Andi. (A-208/A-88)***

Bagi Anda yang ingin mendapatkan informasi LOWONGAN CPNS 2013 melalui Email, silahkan isi form ini (gratis):

Posting Pusat Pengumuman CPNS Indonesia (PPCI) lainnya:

Subscribe to RSS headline updates from:
Powered by FeedBurner


22.23 | 0 komentar | Read More

Pengumuman CPNS: Sebanyak 50 Persen PNS tak Berkompeten dan Profesional - PPCI

Written By Unknown on Jumat, 01 Maret 2013 | 22.23

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar mengeluhkan profesionalitas pengawai negeri sipil (PNS). Ia mengungkapkan, setengah dari seluruh abdi negara saat ini tidak memiliki kompetensi.  "Lebih dari 50 persen, PNS kita kurang berkompetensi makanya saya haruskan diadakan pelatihan agar kemampuan pegawainya meningkat," kata Azwar dalam acara sosialisasi PP tentang UU Layanan Publik bagi Instansi Pusat di Jakarta.

Menurut poltisi PAN itu, tingkat kompetensi PNS ini berkurang karena kesalahan penerimaan sejak awal.  "Kita sudah terlanjur menerima pegawai melebihi kebutuhan. Kita terlanjur menerima pegawai yang tidak sesuai kompetensi. Kita juga terlanjur menempatkan orang pada jabatan yang tidak sesuai keahliannya," katanya.

Karena keterlanjuran itulah, lanjut mantan Plt Gubernur Aceh ini, semua sistem mulai rekrutmen CPNS sampai penempatan pejabat dilakukan secara terbuka. Bagi yang tidak berkompetensi, jangan berharap bisa mendapatkan kursi PNS maupun jabatan struktural dan fungsional.

"Karena lebih dari 50 persen, PNS kita kurang berkompetensi makanya saya haruskan diadakan pelatihan agar kemampuan pegawainya meningkat," tegas Azwar.

Diapun meminta daerah mengalokasi dana pendidikan untuk PNS dengan mengambil pos anggaran perjalanan dinas. Apalagi selama ini dana perjalanan dinas terlalu banyak dan kurang efisien.

"Daripada pejabatnya jalan-jalan, lebih baik sekolahlah itu PNS-nya biar bisa pintar dan bersaing dengan pegawai baru yang lebih berkualitas," ujarnya.

Sedangkan untuk jabatan, saat ini KemenPAN~RB telah mengembangkan promosi terbuka. Siapa saja berhak menempati jabatan sesuai kompetensi, dengan syarat lolos seleksi mulai berkas sampai assesment centre. "Penempatan pejabat jangan atas dasar kedekatan, like and dislike. Siapapun dia asal punya kemampuan dan berkompetensi berhak bersaing mendapatkan jabatan struktural," tandasnya.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan informasi LOWONGAN CPNS 2013 melalui Email, silahkan isi form ini (gratis):

Posting Pusat Pengumuman CPNS Indonesia (PPCI) lainnya:

Subscribe to RSS headline updates from:
Powered by FeedBurner


22.23 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger